![]() |
Ilustrasi shalat berjamaah di mesjid yang biasanya imam membaca surat dalam Alquran. Lebih Utama Membaca Surah Panjang atau Surah Pendek dalam Shalat? Ini Jawabannya |
D alam shalat berjamaah, kita sering menemui imam yang membaca penggalan beberapa ayat dari surah panjang setelah Al-Fatihah.
Namun, di lain waktu, ada juga imam yang membaca satu surah pendek secara lengkap. Baca: Mengapa Al-Qur'an dimulai dengan alfatihah?
Lalu, manakah yang lebih utama? Apakah membaca surah pendek secara utuh atau membaca penggalan dari surah yang lebih panjang?
Pandangan Ulama Empat Mazhab
Pertanyaan ini telah dibahas oleh para ulama dari empat mazhab, yaitu Mazhab Syafi’i, Maliki, Hanafi, dan Hanbali.
Baca: Faktor rumitnya mendeteksi pendapat kuat dalam mazhab
Dalam artikel ini, kita akan mengulas pandangan masing-masing mazhab berdasarkan referensi kitab-kitab fikih terpercaya.
1. Pendapat Mazhab Syafi’i
Menurut Imam Syafi’i, membaca satu surah pendek secara lengkap lebih utama dibandingkan membaca sebagian ayat dari surah panjang.
Hal ini dijelaskan dalam kitab I’anah al-Thalibin Juz 1 halaman 149:
Dengan kata lain, bagi pengikut Mazhab Syafi’i, lebih baik membaca surah pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas secara lengkap dari pada hanya membaca potongan ayat dari surah panjang seperti Al-Baqarah atau Ali Imran.ﻭﺳﻮﺭﺓ ﻛﺎﻣﻠﺔ ﺣﻴﺚ ﻟﻢ ﻳﺮﺩ ﺍﻟﺒﻌﺾ ﻛﻤﺎ ﻓﻰ ﺍﻟﺘﺮﺍﻭﻳﺢ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﺑﻌﺾ ﻃﻮﻳﻠﺔ ﻭﺍﻥ ﻃﺎﻝ ﻭﻳﻜﺮﻩ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﺭﻋﺎﻳﺔ ﻟﻤﻦ ﺃﻭﺟﺒﻬﺎ
Artinya: "Membaca satu surah lengkap lebih utama dibandingkan membaca sebagian dari surah panjang, meskipun yang dibaca lebih panjang. Meninggalkan membaca surah penuh itu dimakruhkan untuk menghormati pendapat yang mewajibkannya."
2. Pendapat Mazhab Maliki
Mazhab Maliki dan Syafi’i sepakat bahwa membaca satu surah pendek atau sebagian dari surah panjang tetap sah dan sudah mencukupi kesunahan membaca surah setelah Al-Fatihah.
Dalam kitab Al-Fiqh ‘Ala Madzahibi Al-Arba’ah disebutkan:
Dengan demikian, jika seseorang hanya membaca sebagian ayat dari surah panjang, misalnya ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) atau potongan ayat dari Yasin, maka itu tetap diperbolehkan dan sah.ﻭﻛﺬﺍ ﻣﻘﺪﺍﺭ ﺍﻟﻤﻄﻠﻮﺏ ﻗﺮﺍﺀﺗﻪ ﻓﻘﺪ ﺍﺗﻔﻖ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻭﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻳﻜﺘﻔﻲ ﺑﻘﺮﺍﺀﺓ ﺳﻮﺭﺓ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﺃﻭ ﺁﻳﺔ ﺃﻭ ﺑﻌﺾ ﺁﻳﺔ ﻓﻤﺘﻰ ﺃﺗﻰ ﺑﻬﺬﺍ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﻓﻘﺪ ﺣﺼﻞ ﺃﺻﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ
Artinya: "Mazhab Syafi’i dan Maliki sepakat bahwa cukup membaca satu surah pendek, satu ayat, atau sebagian dari ayat. Ketika ini dilakukan setelah Al-Fatihah, maka sudah dianggap menjalankan sunnah membaca surah."
3. Pendapat Mazhab Hanafi
Mazhab Hanafi memiliki pandangan berbeda. Mereka mewajibkan membaca satu surah penuh setelah Al-Fatihah atau minimal satu ayat panjang yang memiliki makna lengkap.
Jika tidak ada ayat panjang, maka harus membaca tiga ayat pendek secara lengkap. Baca juga: Pilih hadis atau Mazhab?
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Fiqh ‘Ala Madzahibi Al-Arba’ah:
Misalnya, jika seorang imam memilih membaca Al-Kausar (tiga ayat), maka itu sudah memenuhi ketentuan Mazhab Hanafi.ﻻ ﻳﺤﺼﻞ ﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﺍﻻ ﺑﻤﺎ ﺫﻛﺮ ﻣﻦ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺳﻮﺭﺓ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﺃﻭ ﺁﻳﺔ ﻃﻮﻳﻠﺔ ﺃﻭ ﺛﻼ ﺁﻳﺎﺕ ﻗﺼﺎﺭ
Artinya: "Tidak gugur kewajiban membaca surah setelah Al-Fatihah kecuali dengan membaca satu surah pendek secara penuh, satu ayat panjang yang sempurna maknanya, atau tiga ayat pendek secara lengkap."
Tetapi jika ia hanya membaca satu ayat pendek tanpa makna lengkap, maka dianggap tidak sempurna. Baca: waspada pikun di usia tua, amalkan ini!
4. Pendapat Mazhab Hanbali
Mazhab Hanbali sejalan dengan Mazhab Hanafi dalam hal ini.
Mereka mewajibkan bacaan setelah Al-Fatihah minimal satu surah pendek yang lengkap, satu ayat panjang, atau tiga ayat pendek.
Dengan demikian, dalam Mazhab Hanbali, jika seorang imam hanya membaca sebagian ayat dari surah panjang tanpa makna yang utuh, maka hal itu dianggap tidak mencukupi.
Kesimpulan: Manakah yang Lebih Utama?
Berdasarkan pendapat empat mazhab di atas, berikut adalah rangkuman mana yang lebih utama dalam membaca surah setelah Al-Fatihah:
1. Mazhab Syafi’i → Lebih utama membaca surah pendek secara lengkap dibandingkan membaca potongan surah panjang.
2. Mazhab Maliki & Syafi’i → Boleh membaca sebagian dari surah panjang atau surah pendek secara penuh.
3. Mazhab Hanafi & Hanbali → Wajib membaca satu surah pendek lengkap, satu ayat panjang, atau tiga ayat pendek.
Dari sini, jika kita mengikuti pendapat Mazhab Syafi’i yang banyak dianut di Indonesia, lebih afdhal membaca surah pendek secara penuh dalam shalat, terutama jika menjadi imam.
Namun, jika memilih membaca ayat dari surah panjang, maka sebaiknya memilih ayat yang memiliki makna lengkap. Baca juga: 2 Faktor penghambat nikmat salat
Dengan memahami perbedaan pendapat ini, kita bisa lebih bijak dalam memilih bacaan shalat, baik sebagai imam maupun sebagai makmum.
Wallahu a’lam bish shawab.
Referensi
Al-Fiqh ‘Ala Madzahibi Al-Arba’ah, Juz 1 Halaman 229-230
I’anah al-Thalibin, Juz 1 Halaman 149
Posting Komentar