aNJDzqMa0Kj3po49qxTqapPaQ1OOt1CMotfJqXkz
Bookmark

Mengenal Lebih Dekat dengan Cucu-Cucu Nabi Muhammad SAW

Mengenal Lebih Dekat dengan Cucu-Cucu Nabi Muhammad

M ungkin sedikit yang berbicara dan menyinggung dengan cucu-cucunya Nabi Muhammad SAW yang dari puncaknya. Meskipun ada sebagian yang menitikberatkan perhatiannya dengan ini karena ada ikatan hubungan dengan Rasulullah SAW melalui jalur nasab dan keturunan.

Cucu Nabi Muhammad ﷺ semuanya berjumlah sembilan orang. Satu di antaranya merupakan cucu angkat dari anak angkat nabi Muhammad SAW yaitu Zaid bin Haristah. Buah hati dari hasil pernikahan anak angkat Nabi tersebut yakni Usamah bin Zaid bin Haritsah.

Dua cucu Nabi Muhammad SAW yakni Abdullah bin Ustman dan Muhsin bin Ali bin Abi Thalib wafat saat masih balita. Dan juga hanya dari jalur dua cucu Nabi Muhammad SAW yang terus memberi keturunan hingga saat ini bahkan sampai akhir zaman, yaitu Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib dan Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib.

Semua dari cucu-cucu Nabi Muhammad ﷺ lahir pada saat beliau telah menjadi seorang rasul atau bi’sah. Sedangkan anak-anak beliau, hanya satu orang saja yang lahir setelah bi’sah Nabi dan semuanya yang lain lahir sebelum bi’sah. 

Cucu-Cucu Nabi Muhammad SAW

Berikut ini penulis sebutkan satu persatu nama-nama cucu Nabi Muhammad ﷺ

1.  Ali bin Abi Al-Ash

Beliau lahir dari rahim Sayyidah Zainab. Namun usia belaiu tidak panjang. Beliau wafat saat menjelang usia remaja.

2.  Umamah binti Abi Al-Ash

Beliau juga lahir dari rahim Sayyidah Zainab. Umamah binti Abi Al-Ash dinikahi oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib pada masa pemerintahan Sayyidina Umar bin al-Khattab.

Beliau masih tetap berada di sampingnya selama beberapa waktu yakni sebelum Sayyidina Ali wafat. Sayyidina Ali bin Abi Thalib memiliki beberapa orang anak dari Sayyidah Umamah.

Kemudian setelah Sayyidina Ali bin Abi Thalib wafat, Umamah menikah lagi dengan Mughirah bin Naufal. Pada saat Umamah melahirkan Yahya bin Mughirah, beliau menghembuskan nafas terakhir di samping Mughirah bin Naufal.

Ada keterangan yang menyatakan bahwa Umamah memiliki anak dari suami-suaminya yaitu Ali bin Abi Thalib dan Mughirah bin Naufal, tetapi biografi mengenai anak-anaknya tidak terlalu banyak ditemukan. 

Di antara anak Sayyidina Ali dan Umamah adalah Muhammad Al-Ausath.

Karena tidak diperdapatkan biografi yang konkrit mengenai keturunan Umamah dan suami-suaminya tersebut, sebagian sejarawan menilai bahwasanya Umamah tidak memiliki keturunan, baik dari suaminya Sayyidina Ali bin Abi Thalib maupun Mughirah bin Naufal. 

3. Abdullah bin Ustman bin Affan

Beliau lahir dari rahim yang mulia Sayyidah Ruqayyah. Abdullah bin Ustman bin Affan wafat saat beliau berusia 6 tahun tepatnya pada tahun ke-4 Hijriah karena mengalami sakit.

4. Hasan bin Ali bin Abi Thalib

Sayyidina Hasan bin Ali lahir dari rahim Sayyidah Fatimah. Menurut kaum Syiah bahkan hampir seluruh sekte-sektenya, Sayyidina Hasan merupakan Imam kedua.

Sedangkan sekte lainnya ada yang menyebutkan bahwa imam kedua adalah saudaranya yakni Sayyidina Husain bin Ali.

Meskipun demikian, Sayyidina Hasan bin Ali merupakan salah seorang figur utama, baik dari kalangan kaum Sunni maupun Syi'ah karena beliau termasuk Ahlul Baitnya Rasulullah SAW.

Beliau sangat dihormati oleh kaum Sufi karena beliau menjadi Wali Mursyid yang ke-2 setelah ayah beliau terutama dalam tarekat Syaziliyah yang tersebar di seluruh dunia.

Dari Sayyidina Hasan bin Ali, keturunan Nabi Muhammad ﷺ terus berlanjut hingga saat ini. Keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Hasan ini sering disebut sebagai Syarif. 

5. Husain bin Ali bin Thalib

Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib lahir dari rahim yang mulia Sayyidah Fatimah. Sayyidina Husain dalam sekte Syi'ah merupakan Imam ketiga bagi kebanyakan Mazhab Ahlul Bait.

Beliau juga sangat dihormati kaum Sufi karena menjadi Wali Mursyid yang ke 2 setelah ayah beliau terutama bagi tarekat Qadiriyyah di seluruh dunia dan tarekat Alawiyyah yang berada di Hadramaut. 

Dari jalur Sayyidina Husain pula, keturunan Nabi Muhammad ﷺ terus berlanjut hingga saat ini. Keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Husain banyak disebut Alawiyyin atau dipanggil dengan Sayyid.

6. Muhsin bin Ali bin Abi Thalib

Beliau lahir dari rahim Sayyidah Fatimah. Sayyidina Muhsin meninggal pada saat usia beliau sangat muda. Adapun kronologi tentang kisah wafatnya Sayyidina Muhsin masih menjadi bahan perdebatan oleh kelompok Syiah dan Sunni. 

Ada yang mengatakan bahwa Sayyidah Fatimah keguguran akibat konfrontasi dengan Sayyidina Umar bin Khattab. 

Namun, kalau merujuk dari sumber lain yang lebih terpercaya menyatakan bahwa Sayyidina Muhsin meninggal di masa kanak-kanak.

7. Zainab binti Ali bin Abi Thalib

Beliau dilahirkan dari rahimnya Sayyidah Fatimah azzahra. Sayyidah Zainab, beliau menikah dengan anak pamannya atau sepupunya yaitu Abdullah bin Ja’far.

Dari hasil pernikahan tersebut beliau dikaruniai lima orang anak yaitu; Muhammad (wafat saat terjadinya peristiwa Karbala), Ali, Abbas, Ummi Kultsum, dan ‘Aunal Akbar (wafat saat terjadinya peristiwa Karbala).

Dari anaknya Zainab binti Ali bin Abi Thalib yaitu; Ali, Abbas, dan Ummi Kulstum tidak memiliki anak atau keturunan lagi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Zainab binti Ali bin Abi Thalib sudah terputus.

8. Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib

Beliau lahir dari rahim yang mulia Sayyidah Fatimah. Semasa hidupnya, Sayyidah Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib menikah sebanyak empat kali.

Beliau dinikahi oleh Sayyidina Umar bin Khattab dan dikarunia dua orang anak, satu putra dan satunya lagi putri yaitu Zaid bin Umar dan Ruqayyah binti Umar. 

Namun kedua anaknya tersebut wafat sehingga garis keturunannya tidak bertahan sampai saat ini.

Pada tahun 23 H, Ummu Kultsum harus menerima kenyataan yang sangat pahit. Karena suaminya yang tercinta yaitu Sayyidina Umar bin Khattab wafat setelah kejadian penikaman yang dilakukan oleh Abu Lu’lu saat beliau sedang mengimami shalat shubuh berjamaah di mesjid.

Setelah mengalami kejadian tragis tersebut, selang beberapa lama kemudian Ummu Kultsum dinikahkan dengan sepupunya yakni Aun bin Ja’far bin Abi Thalib. 

Namun putra dari Ja’far ath-Thayyar ini wafat dan belum sempat memiliki keturunan.

Setelah wafat sepupunya tersebut, Ummu Kultsum menikah lagi untuk ketiga kalinya dengan sepupunya yang lain yaitu Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib. 

Namun sangat disayangkan suami yang ketiga ini juga menutup usia lebih awal dan belum sempat dikaruniai buah hati dan keturunan.

Pada akhirnya Ummu Kultsum juga menikah lagi untuk keempat kalinya dengan sepupunya yang lain yakni Muhammad bin Ja’far bin Abi Thalib.

Ummu Kultsum pada suatu kesempatan pernah berkata “Aku malu dengan Asma binti Umais (istri Ja’far bin Abi Thalib), kedua anaknya meninggal saat menjadi suamiku. Aku khawatir pada anaknya yang ketiga yaitu Muhammad bin Ja’far.”

Beliau merasa khawatir dan takut jika suaminya akan meninggal lagi setelah menikahinya. Namun justru yang terjadi sebaliknya, Ummu Kultsum terlebih dahulu wafat sebelum suaminya yang keempat yaitu Muhammad bin Ja’far wafat.

Dari hasil pernikahan ini Ummu Kultsum juga tidak dikarunia anak dan keturunan. Jadi dapat disimpulkan bahwa keturunan Nabi Muhammad SAW dari Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib sudah terputus.

9. Usamah bin Zaid bin Haritsah

Usamah bin Zain bin Haritsah adalah cucu angkat Nabi muhammad SAW. Beliau adalah buah hati dari Zaid bin Haristsah r.a.

Keturunan Nabi Muhammad ﷺ dari cucu-cucunya selain dari jalur keturunan Sayyidah Fatimah tepatnya dari selain garis keturunan Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain sudah terputus.

Artinya, semua keturunan Nabi Muhammad ﷺ baik yang sayyid-sayyidah, syarif-syarifah, habib-hubabah yang masih hidup hingga saat ini hanya berasal dari garis keturunan Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain.

 

Wallahu'alam.

 

Referensi:

Kitab Ar-Rahiq al-Makhtum Sirah Nabawiyah

Kitab Tarikh al-Hawadis

Wikipedia Bahasa Indonesia dan Ensiklopedia Bebas

 

Posting Komentar

Posting Komentar