![]() |
| 20 Hukum yang Berkaitan Seputar Haid dan Hikmahnya dalam Islam |
H aid adalah salah satu ketentuan Allah ﷻ yang dialami oleh setiap wanita baligh.
Meski secara medis haid dianggap sebagai siklus biologis yang alami, namun dalam perspektif syariat Islam, haid memiliki aturan hukum yang sangat rinci.
Hal ini penting untuk dipahami karena berkaitan langsung dengan ibadah, muamalah, hingga interaksi sosial seorang muslimah.
Sayangnya, di tengah masyarakat modern saat ini, masih banyak kesalahpahaman tentang hukum-hukum haid.
Ada yang menganggap wanita haid tidak boleh beribadah sama sekali, ada pula yang menyepelekan larangan sehingga tetap melaksanakan shalat atau berpuasa.
Padahal, para ulama sudah menjelaskan dengan sangat jelas dalam kitab-kitab fiqh klasik mengenai apa saja yang haram dilakukan saat haid dan apa saja yang masih boleh dilakukan.
Simak juga: Kesalahpahaman umum tentang hukum bercadar
Dalam Hasyiyah Al-Jamal ala Syarhi Al-Minhaj (1/227) dijelaskan bahwa ada 20 hukum yang berkaitan dengan haid, terdiri dari 12 larangan (haram) dan 8 hukum lain yang tidak berupa larangan.
Dalam artikel ini penulis akan mengupas tuntas hukum-hukum tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami, disertai hikmah dan relevansi dengan kehidupan wanita muslimah masa kini.
12 Hal yang Diharamkan Saat Haid
Apapun 12 hal yang diharamkan ketika wanita dalam kondisi haid yaitu;
1. Mengerjakan Shalat
Seorang wanita yang sedang haid haram melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunnah. Hal ini berdasarkan ijma’ ulama.
Rasulullah ﷺ bersabda ketika ditanya tentang sebab wanita tidak shalat dan puasa saat haid
أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ ، وَلَمْ تَصُمْ
"Bukankah apabila ia haid, ia tidak shalat dan tidak berpuasa?"
Namun, shalat yang ditinggalkan tidak wajib diqadha, berbeda dengan puasa Ramadan.
Ini adalah bentuk keringanan (rahmat) dari Allah ﷻ.
Simak juga: Jangan abaikan! Ini batasan aurat wanita dalam IsIam
Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu ‘anha, beliau berkata;
”Di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kami mengalami haid maka kami diperintahkan untuk mengqadha puasa tapi kami tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat.”
2. Sujud Tilawah dan Sujud Syukur
Hukum sujud tilawah (karena membaca ayat sajdah) dan sujud syukur juga haram dilakukan saat haid, karena keduanya termasuk ibadah shalat.
Simak juga: Batalkah shalat makmum yang tidak ikut sujud tilawah bersama imam?
3. Thawaf di Ka’bah
Wanita haid dilarang melaksanakan thawaf di Baitullah, baik thawaf wajib, sunnah, maupun thawaf wada’.
Rasulullah ﷺ bersabda kepada Sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika ia haid saat haji:
افْعَلِي مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لا تَطُوفِي بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِي
"Lakukanlah sebagaimana yang dilakukan orang berhaji, hanya saja jangan engkau thawaf di Ka'bah hingga engkau suci."
4. Berpuasa
Puasa Ramadan haram dilakukan saat haid, baik puasa wajib maupun sunnah.
Bedanya, puasa wajib Ramadan wajib diqadha, sementara shalat tidak.
Hikmahnya, karena puasa bisa diganti di hari lain, sedangkan shalat terlalu banyak jika harus diqadha.
Simak juga: Apakah benar menangis, berdehem, dan bersendawa membatalkan shalat?
5. I’tikaf di Masjid
Seorang wanita yang sedang haid tidak boleh i’tikaf di masjid, sebab ia dalam keadaan hadas besar.
6. Memasuki Masjid
Wanita haid juga dilarang masuk ke dalam masjid, terutama jika dikhawatirkan darahnya menetes dan menajiskan masjid.
Namun, sebagian ulama membolehkan lewat jika ada keperluan mendesak, selama tidak berdiam diri.
7. Membaca Al-Qur’an
Mayoritas ulama berpendapat bahwa wanita haid tidak boleh membaca Al-Qur’an dengan niat tilawah.
Namun, diperbolehkan membaca ayat-ayat tertentu jika dalam rangka dzikir atau doa, seperti:
ketika memulai sesuatu;
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
ketika mendapat nikmat;
الْـحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
saat ditimpa musibah;
إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
Simak juga: Mengapa Al-Quran dimulai dengan surat al-fatihah?
8. Menyentuh Mushaf Al-Qur’an
Dalam QS. Al-Waqi’ah ayat 79 disebutkan:
لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
“Tidak ada yang menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci.”
Ayat ini menjadi dasar larangan menyentuh mushaf bagi orang yang berhadas, termasuk wanita haid.
9. Menulis Al-Qur’an
Sebagian ulama juga melarang wanita haid menulis Al-Qur’an, karena dikhawatirkan sama dengan menyentuh mushaf.
Namun ada perbedaan pendapat, terutama jika menggunakan media modern seperti komputer atau ponsel.
Simak juga; Penulisan Al-Quran apakah tauqifi atau tidak? Simak penjelasan ulama
10. Melakukan Persetubuhan
Suami haram menyetubuhi istrinya yang sedang haid.
Allah ﷻ berfirman:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: Haid itu adalah kotoran, maka jauhilah istri pada waktu haid."
Simak juga; Waktu terbaik berhubungan suami istri dalam Islam
11. Menceraikan Istri Saat Haid
Suami dilarang menceraikan istrinya saat haid.
Talak pada masa haid dianggap talak bid’ah, meskipun tetap sah menurut jumhur ulama.
Larangan ini bertujuan agar tidak merugikan istri dalam masa iddah.
12. Istimta’ Antara Pusar dan Lutut
Selain jima’, suami juga dilarang bersenang-senang secara langsung di area antara pusar hingga lutut istri.
Namun selain area itu, masih diperbolehkan.
Simak juga: Bolehkah wanita memakai celana panjang? Jangan salah kaprah
8 Hal Lain yang Berkaitan dengan Haid
Selain larangan di atas, ada hukum lain yang terkait dengan haid, yaitu:
1. Usia baligh ditandai dengan datangnya haid.
2. Kewajiban mandi janabah setelah darah berhenti.
3. Iddah wanita yang cerai atau ditinggal mati suaminya dihitung dengan haid.
4. Istibra’ atau masa tunggu budak wanita yang baru dimiliki.
5. Haid menjadi tanda bersihnya rahim dari kandungan.
6. Ucapan wanita haid diterima sebagai tanda ia sudah baligh.
7. Gugurnya kewajiban shalat selama haid.
8. Gugurnya thawaf wada’ bagi wanita haid.
Mengapa Ada Larangan Saat Haid?
Banyak orang modern bertanya-tanya mengapa wanita haid tidak boleh shalat atau puasa? Apakah ini diskriminasi?
Jawabannya tidak. Islam justru memuliakan perempuan.
Larangan tersebut memiliki hikmah, antara lain:
1. Rahmat dan keringanan
Wanita haid tidak diwajibkan shalat, karena fisiknya memang lemah.
Namun, tidak perlu mengqadha shalat, ini bentuk kasih sayang Allah.
2. Kesehatan
Puasa bisa memberatkan tubuh saat haid, maka Islam mewajibkan qadha puasa Ramadhan, bukan menjalankannya langsung.
3. Kesucian tempat ibadah
Larangan masuk masjid adalah untuk menjaga kesucian rumah Allah dari najis.
4. Menjaga hubungan suami istri
Larangan jima’ adalah bentuk penjagaan kesehatan reproduksi, sebagaimana penelitian medis modern membuktikan bahwa hubungan badan saat haid bisa berisiko bagi kesehatan.
Simak juga: Muslimah wajib tau hukum memakai inai dsri sunnah hingga haram
Fenomena Aktual: Relevansi Hukum Haid di Zaman Modern
Di era modern, banyak wanita muslimah yang merasa kesulitan memahami hukum haid.
Sebagian karena minim ilmu agama, sebagian lagi karena pengaruh gaya hidup modern.
Misalnya:
Masih ada yang tetap memaksakan shalat saat haid karena menganggap sayang melewatkan pahala Ramadan.
Ada yang menganggap larangan membaca Al-Qur’an kuno, padahal teknologi sudah memudahkan membaca dari ponsel.
Banyak suami-istri yang menyepelekan larangan hubungan intim saat haid, padahal secara medis pun terbukti berbahaya.
Menurut WHO (2024), sekitar 30% wanita usia reproduksi di dunia mengalami masalah kesehatan reproduksi karena ketidaktahuan menjaga kebersihan saat haid.
Data Kementerian Kesehatan RI (2023) juga mencatat bahwa 1 dari 4 remaja putri di Indonesia masih salah paham mengenai haid dan ibadah.
Fenomena ini menunjukkan bahwa hukum-hukum haid yang dijelaskan ulama klasik tetap sangat relevan hingga sekarang.
Syariat Islam tidak hanya menjaga aspek ibadah, tapi juga melindungi kesehatan, kehormatan, dan martabat wanita.
Simak juga; Hukum memakai kaos kaki bagi wanita muslimah
Penutup
Haid adalah ketentuan Allah ﷻ yang tidak bisa dihindari.
Namun, dengan memahami hukum-hukum yang terkait dengannya, seorang muslimah bisa menjalani ibadah dan kehidupan sehari-hari dengan benar.
Ringkasnya, ada 12 hal yang haram dilakukan saat haid dan 8 hukum lain yang berkaitan dengannya.
Semua larangan ini bukanlah bentuk diskriminasi, melainkan rahmat dan perlindungan Allah agar wanita terjaga dari kesulitan dan mudharat.
Semoga setiap muslimah bisa memahami, mengamalkan, dan mengajarkan hukum-hukum ini agar tidak terjerumus dalam kesalahan yang merugikan di dunia maupun akhirat.



Posting Komentar