![]() |
Misteri Dibalik Usia 40 |
Diberikan umur panjang oleh Allah merupakan anugerah terbesar bagi manusia. Di samping itu, hal yang sering membuat banyak dari kita terbuai dan terlena adalah tidak menyadari bahwa setiap anugerah merupakan ujian.
Berapakah usia kita saat ini? Apa yang telah dikerjakan dan pencapaian selama rentang limit usia tersebut? Apakah kita sadar terhadap umur yang terus menerus bertambah?
Mungkin banyak orang yang merasa susah dengan umur yang terus berlanjut. Namun sebaliknya juga banyak orang yang merasa senang dengan bertambah usia.
Namun di samping itu, sadarkah kita apa yag sedang kita hadapi saat ini. Sadarkah kita di mana posisi kita saat ini. Baca juga cara sederhana menjalani hidup
Sebelum menguak misteri ini, mari kita lihat diri kita sendiri. Mari kita mengukur segala hal yang berkaitan dengan kita baik itu perubahan fisik, ibadah, kesibukan, kerja, relasi, pencapaian, target, impian dan lain sebagainya.
Setelah kita menerawang diri kita sendiri mari kita coba berfikir dan menormalkan akal sehat kembali.
Kita akan sadar bahwa usia 40 tahun sudah bukan lagi waktunya sibuk main Tik Tok, sibuk upload foto, hobi nongkrong, nonton drakor, dengerin musik, joged-joded dan silahkan tambah sendiri aktivitas yang selama ini dilakukan.
Tapi sebaliknya ia harus dimulai dengan menyibukkan diri menjalani hidupnya dengan ibadah, amal shalih, menuntut ilmu, menjaga perilaku, menjaga syahwat dan meninggalkan ketamakan pada dunia.
Maka dari itu, mari kita melihat beberapa misteri umur 40 tahun yang jarang disadari agar kita mampu membenahi dan intropeksi diri.
4 Misteri Umur 40 Tahun
1.Usia 40 Tahun adalah di mana manusia telah mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia telah meninggalkan masa mudanya dan melangkah ke masa dewasa yang sebenar-benarnya.
Pada umur ini kita dilatih untuk berfikir secara bijksana bahkan dipaksa.
Maka apabila telah mencapai usia 40 tahun hendaklah kita berusaha memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, serta membuang kejahilan ketika usia muda, dan lebih berhati-hati dalam bertindak dan perkataannya. Baca juga Rahasia dibalik husnudhan
Kita harus mampu melihat sesuatu dengan penuh hikmah dalam bingkai syariat dan keimanan serta semakin meneguhkan tujuan hidup.
Bukankah kita mampu menjadikan uban sebagai peringatan dan semakin memperbanyak syukur? Baca juga Lebih utama sabar atau bersyukur?
2. Bila Usia 40 Tahun, maka hendaknya kita mulai meningkatkan minat terhadap agama, di mana semasa mudanya kita kadang jauh sekali dari agama bahkan nol besar. Baca juga Arah hidup dan Masa muda
Apakah kita selama ini dalam beragama hanya meniru saja atau tanpa landasan ilmu agama itu sendiri alias ikut ikutan. Maka sekarang mulailah menuntut ilmu, menutup aurat dan banyak mengikuti kajian-kajian agama.
Alangkah bahagia kalau seandainya kita sadar ketika umur 40 tahun dan kita menyempatkan waktu untuk senantiasa belajar sehingga menutup usia, maka kita tetap dalam status penuntut ilmu alias belajar. Baca juga 3 tipe orang hadir di majelis ilmu, tipe ke 3 sangat disayangkan
Kemuliaan yang Allah berikan kepada orang tersebut adalah ibadahnya meski tidak sempurna, dengan Rahmat Allah akan dimaafkan yang tidak sempurna tersebut.
Dinukil dari kitab Ihya Ulumiddin, Abdullah bin Dawud rahimahullah berkata :
"Kaum salaf, apabila di antara mereka ada yang sudah berumur 40 tahun, ia mulai melipat kasur, yakni tidak akan tidur lagi sepanjang malam, selalu melakukan shalat, bertasbih dan beristighfar. Lalu mengejar segala ketertinggalan pada usia sebelumnya dengan amal-amal di hari sesudahnya". (Ihya Ulumiddin IV/410).
3. Apabila telah mencapai usia 40 Tahun, namun belum ada juga minatnya terhadap agamanya, maka bisa jadi pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia. Baca juga Malaikat yang mendatangi mayat sebelum mungkar dan nakir
Karena pada usia 40 Tahun, sudah sewajarnya tidak lagi banyak memikirkan "masa depan" keduniaan, mengejar karir dan kekayaan. Tetapi sudah jauh berpikir tentang nasibnya kelak di akhirat.
Bukan tidak boleh memikirkan dan mengejarnya, namun di sini kita butuh niat yang benar agar apa yang kita kejar dari karir kita misalnya adalah untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah serta kontribusi kita kepada umat manusia.
Dilansir dari kitab al-Tazkirah, Imam Malik rahimahullah berkata :
"Aku dapati para ahli ilmu di negeri kami mencari dunia dan berbaur dengan manusia hingga datang kepada mereka usia 40 tahun. Jika telah datang usia tersebut kepada mereka, mereka pun meninggalkan manusia (yaitu lebih banyak konsentrasi untuk meningkatkan ibadah dan ilmu)" (Al-Tadzkirah hal 149).
4. Apabila usia 40 Tahun, jika seandainya masih gemar melakukan dosa dan maksiat, mungkin meninggalkan shalat, berzina, mengumbar aurat, mabuk, tik-tokan yang tidak berfaedah, maka akan lebih sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut. Baca juga Melakukan maksiat, pilihan atau takdir?
Apakah kebiasaan kita saat ini adalah kebiasaan yang kita kerjakan dulu?.
Apabila usia kita sudah bertengger pada 40 Tahun, maka hendaknya mulai bersungguh-sungguh memperbaiki apa-apa yang telah lewat dan manfaatkan dengan baik hari-hari yang tersisa dari umur yang ada, sebelum ruh sampai di tenggorokan.
Sehingga tidak menjadi orang yang merasa menyesal pada kemudian hari yang tiada gunanya. Baca juga Beramal takut riya atau tinggalkan saja sekalian
Bagaiamana komentar para ulama mengenai misteri umur 40 tahun ini?
Dikutip dalam kitab Thabaqat al-Kubra, Ibrahim al-Nakha’i rahimahullah berkata :
“Mereka (para salaf) berkata, jika seseorang telah mencapai usia 40 tahun dan berada pada suatu perangai tertentu, maka ia tidak akan pernah berubah hingga datang kematiannya". (Ath-Thabaqat al-Kubra VI/277).
Imam Ibnul Jauzi dalam kitab Bahru al-Dumu' berkata:
Barangsiapa yang telah mencapai usia 40 tahun dan kebaikannya belum mengalahkan keburukannya, hendaknya ia bersiap-siap ke neraka. (Bahru al-Dumu' hal 57)
Oleh sebab itu wahai saudaraku, apabila usia kita telah mencapai 40 tahun, maka hendaknya mulai menyibukkan diri dengan amal shalih, dan ajak juga kelurga dan yang menjadi tanggung jawabmu, sebab waktumu sudah tidak lama lagi dunia ini.
Ingatlah bahwa usia kita selaku umat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam rata-rata sangat singkat hanya antara 60-70 tahun. Baca juga Spirit Cinta rasulullah kepada kita
Sebagaimana Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah mengingatkan kita dalam sabdanya:
Ø£َعْÙ…َارُ Ø£ُÙ…َّتِـي Ù…َا بَÙŠْÙ†َ السِّتِّÙŠْÙ†َ Ø¥ِÙ„َÙ‰ السَّبْعِÙŠْÙ†َ ÙˆَØ£َÙ‚َÙ„ُّÙ‡ُÙ…ْ Ù…َÙ†ْ ÙŠَجُوزُ ذَÙ„ِÙƒَ
“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui umur tersebut”. (HR. Ibnu Majah)
Maka dengan waktu yang tersisa sangat sedikit ini lantas masihkah kita santai-santai, foya-foya, dan lalai ? Jangan sampai tertipu dengan 8 hal yang menarik tetapi palsu
Kita lebih tahu dengan kondisi kita masing-masing. Maka hendaklah kita memperbaiki diri dimulai dari diri sendiri.
Semoga Allah memberikan kita taufik dan hidayah agar senantiasa istiqamah dalam kebaikan dan ketaatan serta diberi kekuatan untuk meninggalkan maksiat serta tidak terjerumus dalam bujuk rayu syaitan.
Amin amin
Wallahu a'lam bi shawab
2 komentar