Spirit Cinta Rasulullah Terhadap Kita |
Rasulullah SAW adalah sosok yang luar biasa. Kehadirannya di atas permukaan bumi ini menjadi jawaban terhadap teka-teki kehidupan yang rumit. Beliau mengajarkan kita dengan cinta.
Ungkapan cinta yang membuat hati luluh dan berderai air mata. Bahkan raganya pun menampakkan cinta seolah-seolah sedang membendung kita dari hujaman panah kedurhakaan dan tombak kesengsaraan.
Tetapi kita tetap keras kepala dengan mencari celah dari berbagai arah dan cara agar terbebas dari dekapannya. Padahal bahaya sedang mengintai kita.
Begitulah ilustrasi ketika kita berpegang dengan tuntunan Rasulullah. Akan tetapi sosok yang mulia itu dilupakan dan sibuk mencari yang lain untuk menjadi tempat naungan.
Pengorbanan cinta Rasulullah terhadap kebebasan lahir dan batin umat, sungguh di luar perkiraan dan tidak ada kata yang mampu mengungkapkannya.
Beliau tumbuh di mekkah dan harus hijrah meninggalkan kampung halamannya menuju madinah. Tidak ada alasan lain karena cinta. Cinta kebebasan umat.
Lihatlah pengorbanan Rasulullah terhadap kita. Benar kalau cinta butuh pengorbanan. Coba kalkulasikan pengorbanan kita terhadap orang yang kita sayangi dan mengenal akrab dengannya dengan pengorbanan cinta rasulullah kepada kita.
Sedangkan Rasulullah, perngorbanan cintanya lintas zaman dan menganggap kita yang tidak pernah berjumpa dengannya adalah saudara. Adakah orang asing yang siap kita jalin persaudaraan?
Meskipun ada pasti dengan seleksi yang ketat. Kita paham sehingga tidak sembarangan mengambil orang asing sebagai kawan dan persaudaraan.
Coba bayangkan Rasulullah! Tidak mengenal kita tapi berkorban demi kita dan menjadikan saudara. Apakah kita tidak malu dihadapan Rasulullah ternyata yang menjadi saudaranya adalah orang yang tidak pantas dan berlumur dengan noda kemurkaan dan kemaksiatan kepada Allah. Apakah Rasulullah pilih kasih?
Rasulullah sosok yang ketika gigi gerahamnya berdarah. Membuat malaikat geram, dan gunung siap menghentakkan dirinya di atas kaum musyrikin Thaif, apa tindakan beliau?
Dengan spirit cinta kasih Rasulullah melarang para malaikat dan menampakkan cinta hakiki dengan ucapan yang membuat hati luluh ketika mendengarkannya.
Rasulullah membiarkan karena mereka tidak mengetahuinya dan Rasulullah yakin dari mereka akan ada yang menerima ajarannya kelak oleh cucu-cucu mereka. Dan itu terbukti.
Dalam keadaan terjepit, energi positif senantiasa menghiasi Rasulullah. Pantaskah kita menghukum saudara kita yang khilaf sedangkan Rasulullah memperjuangkan dan memberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Rasulullah juga menunjukkan spirit cintanya semenjak beliau pertama kali hadir ke dunia ini. Dari lisan sucinya beliau mengucapkan Ummati Ummati Ummati bahkan di akhir ujung hayatnya, masih mengucapkan hal yang sama. Itulah bukti cinta sehidup dan semati.
Hidup mengorbakan raga dan rasa untuk mewujudkan cinta dan meninggal pun masih berharap yang terbaik untuk kekasihnya.
Ingatkah kita ketika Rasulullah hendak dicabut nyawa oleh malaikat dan merasakan sakitnya sakratul maut.
Beliau sangat berharap kepada malaikat agar perih dan sakitnya sakratul maut beliau saja yang tanggung. Beliau begitu cinta kepada kita sehingga pengorbanan total hanya untuk kebahagiaan kita di dunia beserta dapat bersanding bersama di surga.
Beliaulah sosok yang Allah sebutkan dalam firman-Nya dengan ajakan bershalawat padanya :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, Bershalawatlah kalian untuk nabi dan Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Sosok yang banyak memberi manfaat dan bekal agar kita selalu mendapatkan rahmat dari Allah melalui bershalawat kepadanya. Beliau bersabda :
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
"Siapa saja yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya."
Rasulullah mendidik kita dengan dirinya sendiri sebagai objek contoh. Beliau menjadi contoh nyata bukan hanya saja memberi contoh.
Mengarahkan orang itu lebih mudah daripada bersedia diri sendiri sebagai contoh.
Dengan membaca sirah kehidupannya, membuat orang miskin merasa kenyamanan dan kedamaian. Karena Rasulullah sendiri memberi contoh bagaimana pedih kehidupannya.
Beliau mengganjal perut sampai tiga hari karena tidak makan. Apakah ada alasan lagi bagi kita yang miskin dan tak terurus ekonomi dalam kehidupan untuk mengeluh dengan kondisi yang sedang dihadapi.
Rasulullah juga menunjukkan bagaimana sikapnya ketika memiliki harta yang lebih. Beliau sosok dermawan. Hartanya tidak pernah menetap di rumah walaupun semalam melainkan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Ketika beliau tidak memiliki apapun untuk diberi, tidak sampai beliau membuat orang yang meminta kepadanya putus asa.
Beliau rela mencari sahabatnya yang lain agar mau memberi makanan kepada peminta tadi. Beliaulah pembawa rahmat, pembawa cinta, pembawa kabar surga dan ketenangan.
Seindah apapun pengorbanan cinta dan pujian padanya belum benar-benar bisa mewakili seluruh kesempurnaan yang terdapat pada dirinya.
Bershalawatlah selalu kepadanya. Sosok yang penuh pengorbanan. Mengajarkan kita dengan spirit cinta. Menyentuh kita dengan perasan. Apakah kita peka?
اللهم
صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
Wallahu
a’lam bisshawab.
1 komentar
Mudah mudahan kita sadar terhadap perjuangan nabi kepada kita