![]() |
Seorang anak laki-laki berdiri menghadap papan tulis di dalam kelas, tampak sedang dihukum, menggambarkan momen ketika anak dianggap nakal dan memerlukan bimbingan. |
T idak ada yang lebih menggetarkan hati orang tua selain menyaksikan anak-anak yang mereka cintai tumbuh jauh dari nilai-nilai kebaikan.
Ketika anak menjadi nakal, keras kepala, dan sulit dinasehati, terkadang nasihat tak cukup.
Saat itulah, doa menjadi senjata paling ampuh. Karena hati manusia, termasuk hati anak-anak kita, ada dalam genggaman Allah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas doa yang diajarkan oleh Al-Habib ‘Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi, seorang ulama besar pemilik Maulid Simthud Durar, khusus untuk anak-anak yang sulit diarahkan.
Baca juga; Ini faedah meminta ampun untuk anak kecil
Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, tetapi harapan dan ikhtiar ruhani agar anak-anak kembali menjadi penyejuk mata orang tuanya.
Mengapa Anak Bisa Nakal dan Sulit Dinasehati?
Sebelum masuk ke dalam doa, mari kita pahami dulu bahwa kenakalan anak bukan semata-mata tanda keburukan, tapi bisa menjadi bentuk ekspresi perasaan, pencarian jati diri, atau akibat kurangnya perhatian dan arahan.
Beberapa faktor penyebab anak menjadi nakal antara lain:
- Kurangnya komunikasi hangat dalam keluarga
- Lingkungan pergaulan yang buruk
- Kurangnya pendidikan agama dan akhlak
- Terlalu banyak larangan tanpa penjelasan
- Trauma emosional atau stres dalam rumah
- Dan lain-lain
Ketika menghadapi kondisi ini, marah atau memukul bukan solusi.
Justru, kelembutan dan doa tulus dari orang tua adalah senjata utama yang Allah ajarkan dalam menghadapi kerasnya hati anak.
Simak juga: Segeralah minta doa pada 3 orang ini yang dijamin mustajabah oleh Rasulullah
Doa Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi untuk Anak Nakal
Al-Habib ‘Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi berkata:
"Apabila kalian melihat anak-anak kalian tidak sesuai dengan tabi’at kalian, hendaknya kalian amalkan membaca doa ini."
Doa Lengkap dalam Bahasa Arab
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِى فِى أَوْلاَدِى وَاحْفَظْهُمْ وَلاَ تَضُرُّهُمْ وَ وَفِّقْـهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِى بِرَّهُـمْ بِرَحْمَتِكَ يـاأرْحَـمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya:
“Ya Allah, berkahilah aku pada diri anak-anakku, jagalah mereka dan janganlah Engkau bahaya-kan mereka. Berikan mereka taufik untuk taat kepada-Mu, dan karuniakan kepadaku kebaikan dari mereka (berbakti kepadaku), dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Penyayang.”
Kapan dan Bagaimana Cara Mengamalkan Doa Ini?
Agar doa ini menjadi jalan turunnya pertolongan Allah dalam menghadapi anak yang keras hati, amalkan dengan konsisten dan sepenuh keyakinan.
Simak juga: Kisah menggetarkan hati dan hikmah di balik husnudhan
Berikut adalah waktu dan cara terbaik mengamalkannya:
1. Dibaca Setiap Hari Setelah Shalat Fardhu
Amalkan doa ini setiap selesai shalat, terutama setelah Subuh dan Maghrib.
Tundukkan hati, sebut nama anak dalam hati, dan niatkan dengan penuh harap kepada Allah.
2. Dibaca Setelah Doa Adzan
Setelah adzan, sebelum iqamah atau setelah membaca doa adzan, bacalah doa ini.
Waktu ini adalah waktu ijabah (dikabulkannya doa).
Simak juga: 10 kondisi yang disunnahkan azan selain waktu shalat
3. Ditiupkan ke dalam Air Minum Anak
Baca doa ini, kemudian tiupkan ke dalam air dan berikan kepada anak untuk diminum, terutama saat anak sedang keras kepala atau susah dinasehati.
4. Ditiupkan ke Ubun-Ubun Anak Saat Tidur
Saat anak tertidur, bacakan ayat kursi 1 kali, lalu tiupkan ke ubun-ubunnya sambil membaca doa ini.
Waktu tidur adalah waktu jiwa anak tenang, dan bacaan ini insya Allah akan menyentuh hatinya.
Baca juga; Ini peran utama orang tua yang sering diabaikan
Menghadapi Anak Nakal dengan Kasih Sayang dan Doa
Banyak orang tua lupa bahwa anak bukanlah kertas kosong, melainkan makhluk hidup yang punya jiwa, perasaan, dan kehendak.
Maka saat anak bertingkah di luar kendali, jangan hanya mengandalkan bentakan atau ancaman.
Baca juga; Belajar mendidik anak seperti Imam Sya'rani
Islam mengajarkan bahwa doa dan kelembutan adalah metode tarbiyah (pendidikan) yang paling utama.
Ingatlah bahwa Rasulullah saw. adalah manusia paling sabar dalam menghadapi anak-anak, bahkan anak-anak nakal sekalipun.
Beliau tidak pernah memaki, tapi mendoakan dan mendidik dengan penuh cinta.
Kisah Nyata: Kekuatan Doa Ibu untuk Anak Nakal
Salah satu kisah yang menginspirasi datang dari seorang ibu yang anaknya sangat nakal di sekolah.
Hampir setiap hari mendapat panggilan dari guru. Ia hampir putus asa, namun seorang guru spiritual menyarankannya untuk terus membaca doa dari Habib Ali ini, dan meniupkannya ke air minum anaknya setiap hari.
Tiga minggu kemudian, terjadi perubahan drastis.
Anak itu mulai tenang, tidak melawan ketika dinasehati, dan mulai rajin salat. Guru pun mengaku heran.
Sang ibu menangis syukur dan berkata, “Bukan saya yang mengubahnya. Allah-lah yang membolak-balikkan hati anak saya.”
Baca juga; Sosok dan Kekuatan doa ibunda para ulama
Tips untuk Menghadapi Anak Nakal Secara Islami
Selain mengamalkan doa ini, berikut beberapa tips Islami untuk mendidik anak yang sulit diarahkan:
1. Jadikan Rumah Sebagai Sumber Keteladanan
Anak meniru bukan dari ucapan, tapi dari perbuatan. Jika kita ingin anak taat, maka orang tua harus lebih dulu taat kepada Allah.
2. Perbanyak Membacakan Ayat Al-Qur’an di Rumah
Suasana rumah yang dipenuhi bacaan Al-Qur’an membawa ketenangan ruhani dan melembutkan hati.
3. Jangan Lupa Sedekah dan Doa di Sepertiga Malam
Bangun malam, sebut nama anak dalam doa, dan mintalah kepada Allah dengan penuh air mata.
Doa di waktu sahur adalah waktu paling mustajab.
4. Peluk dan Doakan Anak Saat Tidur
Sentuhan fisik penuh cinta dan doa lembut di telinga anak ketika tidur adalah terapi ruhani yang ampuh.
Simak juga: Hikmah terbesar Rasulullah tumbuh sebagai yatim
Kesimpulan: Doa adalah Jalan Menuju Kelembutan Hati Anak
Menghadapi anak nakal memang melelahkan. Tapi jangan pernah menyerah.
Doa dari orang tua adalah senjata terkuat yang tak bisa ditandingi oleh kemarahan ataupun kekerasan.
Doa dari Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ini bukan sekadar untaian kata.
Ia adalah warisan hikmah dari ulama saleh, yang telah menyaksikan betapa doa bisa mengubah perilaku dan membuka pintu hidayah bagi anak-anak.
Teruslah berdoa, didik dengan cinta, dan jadikan Allah sebagai sandaran utama.
Karena hanya Allah yang mampu membolak-balikkan hati anak-anak kita.
Semoga Allah menjadikan anak-anak kita sebagai anak yang shaleh dan shalehah, penyejuk mata dunia akhirat.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Posting Komentar