aNJDzqMa0Kj3po49qxTqapPaQ1OOt1CMotfJqXkz
Bookmark

Tua dan Dewasa: Antara Pilihan dan Pasti

Tua dan Dewasa: Antara Pilihan dan Pasti

Oleh: Yuda maulana, S.Ag

K edewasaan adalah sikap, perilaku atau pun cara berpikir dalam mengambil sebuah keputusan dengan bijak dan baik. Di samping itu, kedewasaan juga dapat diartikan memiliki pola pikir yang matang saat mengambil keputusan.

Seyogyanya, saat usia semakin bertambah justru sikap, pikiran, dan keputusan harus dewasa dan bijak. Hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan pengalaman kehidupan.

Sejatinya, pola pikir dan pengalaman yang kita dapatkan pada usia tersebut akan memacu kepada sikap kedewasaan.

Permasalahan kerap terjadi justru sebaliknya. Ada sebagian orang yang telah memasuki usia di atas remaja bahkan lebih dari itu, tetapi pola pikir, keputusan dan perilaku tidak membawanya kepada kedewasaan. 

Sebenarnya apa yang salah. Apakah ia bukan orang yang berpendidikan atau tidak memiliki pengalaman hidup yang baik? Perlukah berdamai dengan kenyataan hidup?

Apakah karena berada di lingkungan yang merosot moral dan terpencil bahkan terkucilkan? Jika ini penyebabnya, bisa dibenarkan karena lingkungan dan kehidupannya tidak mendukung kepada tercapainya sikap kedewasaan. Meskipun dari lingkungan tersebut merupakan sarana yang efektif untuk mendidik kedewasaan seseorang.

Hal yang mengherankan, di saat seseorang yang berpendidikan dan juga hidup di lingkungan serba berpendidikan serta memiliki pengalaman hidup yang cukup, tetapi mengapa hal ini tidak membuat ia terpacu bersikap, berperilaku dan berpikir semestinya orang dewasa?

Carrol Bryant sang penulis buku berkata:

"Growing old is mandatory but growing up is optional"
Carrol Bryant
Artinya: menjadi tua adalah pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan.

Memang kedewasaan bukan ditinjau dari segi usia dan memiliki pendidikan yang tinggi. Mengapa demikian? karena yang mengubah kehidupan bukanlah pendidikan. Melainkan diri kita sendiri yang memanfaatkan pendidikan itu dengan baik.

Pendidikan itu hanyalah makna abstrak yang direaksikan oleh nalar kita, bukan sesuatu yang konkret yang memiliki realisasi di alam nyata. 

Oleh karena itu, yang menjadi tolak ukur kedewasaan seseorang adalah kemampuannya untuk memiliki pola pikir yang matang dan bijak saat mengambil keputusan.

Pola pikir kedewasaan   

1.    Melihat sesuatu dari sudut pandang positif

2.    Tidak cepat emosi

3.    Mencari solusi saat tertimpa masalah bukan menyalahkan

4.    Menerima kesalahan dan kritikan

5.    Bisa memilah mana yang baik dan buruk

6.    Berpikir sebelum bertindak

7.    Mampu merasakan dan melihat perasaan orang lain

8.    Tidak bangga saat dipuji

9.    Bisa mematahkan rasa takut

10.      Dan lain-lainnya.

Pola pikir kedewasaan ini tidak bisa diukur dengan usia, bisa jadi seseorang yang lebih muda mendapatkan lebih cepat pola kedewasaan ini dari pada orang yang lebih tua darinya. Pola pikir ini tidak datang secara instan dan hanya datang saat ditunggu begitu saja. 

Tetapi pola pikir kedewasaan harus diambil dan dilatih lewat permasalahan yang terjadi dan berbagai proses kehidupan yang menghampirinya.

Kamu harus melatih ini dari sekarang, agar kelak menjadi insan yang memiliki tata krama, moral yang baik dan juga tidak mudah menyakiti orang di sekitarmu.


Posting Komentar

Posting Komentar