![]() |
Seorang bayi mengenakan baju pink sedang menangis di atas tempat tidur, menggambarkan momen umum saat bayi lahir dan menangis. |
T angisan pertama seorang bayi ketika lahir bukan hanya dianggap sebagai pertanda kehidupan, tapi juga menjadi misteri yang penuh makna dalam pandangan Islam.
Dari sekian banyak manusia yang pernah lahir ke dunia, hampir semuanya menangis ketika keluar dari rahim sang ibu.
Namun, tahukah Anda bahwa ada dua sosok suci yang tidak menangis saat dilahirkan?
Siapakah mereka? Dan mengapa mereka dikecualikan?
Dalam Islam, terdapat kisah menakjubkan yang menjawab fenomena ini, dan semua bermuara pada sebuah peristiwa luar biasa yang melibatkan perlindungan ilahi dari gangguan setan laknatullah.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam siapa dua orang yang tidak menangis saat lahir, alasan spiritual di baliknya, serta apa pesan yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut.
Simak juga: Apakah anak zina termasuk anak yatim?
Tangisan Bayi dalam Islam: Bukan Sekadar Reaksi Fisik
Mayoritas manusia lahir ke dunia dalam keadaan menangis.
Dari sisi medis, tangisan bayi menunjukkan bahwa paru-parunya bekerja dan ia mulai bernapas secara mandiri.
Namun dalam Islam, tangisan ini memiliki makna metafisik yang lebih dalam.
Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa tangisan bayi saat lahir bukan hanya sekadar reaksi alami tubuh, tetapi juga disebabkan oleh "sentuhan" setan.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim, yang mengutip bahwa setiap bayi yang lahir pasti disentuh oleh setan sehingga ia menangis kecuali dua orang yaitu Nabi Isa a.s. dan ibunya, Maryam.
Simak juga: 3 Hikmah diciptakan iblis dan setan
Hadis Shahih: Ketika Setan Menampar Bayi
Dalam sebuah hadis shahih dari riwayat al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
"ما من مولود يولد إلا مسه الشيطان، فيستهل صارخا من مس الشيطان، غير مريم وابنها"
“Tidak ada seorang pun anak Adam yang dilahirkan kecuali akan disentuh oleh setan ketika dilahirkan, sehingga dia menangis karena sentuhan setan itu, kecuali Maryam dan anaknya (Isa).”
Hadis ini menjelaskan bahwa Iblis berusaha mengganggu setiap manusia sejak ia dilahirkan ke dunia.
Bentuk gangguan ini digambarkan sebagai sebuah “sentuhan” atau “tikaman” (الطعن) yang membuat bayi menangis.
Namun hanya Nabi Isa a.s. dan bundanya Maryam yang dikecualikan dari gangguan ini karena perlindungan langsung dari Allah ﷻ.
Simak juga; Faedah minta ampun untuk anak kecil tanpa dosa
Perlindungan Khusus dari Allah: Doa Sang Ibu Tercatat dalam Al-Qur’an
Mengapa hanya Maryam dan Nabi Isa yang selamat dari sentuhan setan?
Jawabannya terletak pada sebuah doa tulus yang diabadikan dalam Al-Qur’an oleh Allah ﷻ.
Doa ini dipanjatkan oleh ibunda Maryam, istri dari Imran, ketika ia mengandung Maryam:
وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Dan sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu untuknya (Maryam) dan anak keturunannya (Isa) dari (godaan) setan yang terkutuk.”
Doa ini menjadi sebab turunnya perlindungan ilahi bagi Maryam dan anaknya, Isa.
Allah menerima permohonan itu dan menjadikan mereka satu-satunya manusia yang tidak disentuh oleh setan pada saat lahir.
Simak juga; Ini alasan kenapa wanita lain lebih cantik dari istrimu
Tafsir Ulama
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini menjadi dalil tentang istimewanya Maryam dan putranya Nabi Isa.
Doa yang ikhlas dari sang ibu dikabulkan oleh Allah, dan bentuk pengabulannya adalah dengan menghindarkan mereka dari gangguan setan saat lahir.
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari juga menyatakan bahwa tangisan bayi karena sentuhan setan adalah bagian dari ujian awal kehidupan dunia, sementara pengecualian bagi Maryam dan Isa menunjukkan kedudukan tinggi mereka dalam rahmat dan penjagaan Allah.
Iblis Berusaha Menikam Tapi Gagal
Satu lagi riwayat yang menguatkan peristiwa ini adalah kisah tentang Iblis yang ingin menikam Maryam dan Isa, tapi tikaman itu malah mengenai hijab (tabir) yang melindungi mereka.
Hadis ini menjelaskan bagaimana setan gagal menyentuh keduanya karena penghalang dari Allah.
"Ketika Iblis datang untuk menusuknya, maka tusukan itu mengenai tabir."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Makna simbolik dari “tabir” ini diartikan sebagai perlindungan spiritual dari Allah yang membuat Iblis tak mampu menyentuh kedua makhluk pilihan ini.
Ini memperkuat keyakinan umat Islam bahwa Maryam dan Isa memang dikecualikan dari pengaruh awal setan.
Baca juga: Amalkan ini agar anak nakal jadi patuh
Mengapa Hanya Mereka yang Dikecualikan?
Pertanyaan penting berikutnya adalah, kenapa hanya Maryam dan Isa?
Apakah tidak ada nabi atau wali lainnya yang mendapatkan perlindungan seperti ini?
Jawabannya terletak pada kehendak Allah dan keistimewaan posisi mereka dalam sejarah kenabian.
Nabi Isa alaihissalam adalah satu-satunya nabi yang dilahirkan tanpa ayah, dan Maryam adalah wanita suci yang disebut secara langsung dalam Al-Qur’an berkali-kali.
Keduanya menjadi simbol kesucian dan keajaiban.
Pengecualian ini juga mengandung hikmah bahwa untuk menunjukkan keistimewaan mereka bukanlah buatan manusia, tetapi bentuk perlindungan dan pengangkatan derajat yang diberikan Allah.
Simak juga: Dahsyatnya doa Nabi Yunus dan kunci mustajabah doa
Pelajaran Spiritualitas: Kekuatan Doa dan Takdir Ilahi
Dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran mendalam:
Doa seorang ibu mampu menembus langit
Istri Imran berdoa dengan penuh ikhlas, dan Allah menjawab doanya dengan memberikan perlindungan bagi anak dan cucunya dari godaan setan.
Baca juga; 3 orang yang doanya mustajabah, segera minta!
Setiap manusia berada dalam ujian sejak lahir
Tangisan bayi akibat sentuhan setan menjadi simbol bahwa kehidupan dunia bukan tempat yang bebas dari cobaan.
Allah Maha Menjaga
Bila Allah berkehendak, maka bahkan makhluk sekuat Iblis pun tak bisa menyentuh hamba-Nya.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa sejak detik pertama kelahiran, manusia sudah memasuki medan perjuangan melawan setan.
Hanya orang-orang terpilih yang diberi perlindungan langsung, dan itu adalah bentuk kasih sayang Allah yang luar biasa.
Mukjizat Nabi Isa: Lahir Tanpa Ayah dan Tidak Menangis
Kita juga tidak bisa memisahkan kisah ini dari mukjizat kelahiran Nabi Isa yang sangat unik.
Ia lahir dari seorang ibu perawan, tanpa disentuh lelaki mana pun.
Bahkan ketika ibunya mengandungnya, Maryam sudah menjadi buah cibiran masyarakat karena kehamilannya yang tak biasa.
Namun Allah membela Maryam dan menguatkannya.
Bahkan bayi Isa yang baru lahir langsung berbicara untuk membela ibunya:
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
“Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku kitab dan menjadikanku seorang nabi.”
Peristiwa ini melengkapi keistimewaan Isa alaihissalam, dimulai sejak ia lahir hingga ia berbicara di buaian.
Simak juga: Fakta jarang diketahui tentang sosok ayah Nabi Muhammad
Penutup: Tangisan Pertama yang Sarat Makna
Tangisan bayi saat lahir bukan sekadar suara yang menggelegar di ruang persalinan.
Dalam Islam, ia menjadi simbol betapa manusia langsung berhadapan dengan setan sejak awal kehidupannya.
Namun Allah Maha Penyayang, ada dua insan yang dipilih untuk tidak merasakan sentuhan itu yaitu Maryam dan anaknya, Isa.
Mereka tidak menangis karena Allah melindungi mereka melalui doa seorang ibu salehah yang tulus.
Sebuah doa yang mungkin diucapkan dalam sunyi, tapi mengguncang langit dan mengubah takdir.
Maka jangan remehkan doa, terutama doa ibu.
Sebab siapa tahu, dalam satu kalimat permohonannya yang penuh linangan air mata, terlahir seorang Maryam atau Isa baru yang kelak menjadi penerang dunia.
Referensi:
-
Al-Qur’an Surat Ali Imran: Ayat 36
-
Shahih al-Bukhari no. 3431
-
Shahih Muslim no. 2366
-
Tafsir Ibnu Katsir, Ali Imran: 36
-
Fath al-Bari, Ibnu Hajar al-Asqalani
-
Riyadhus Shalihin, bab keutamaan doa
-
Kitab Durar al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma’tsur, Imam al-Suyuthi
Posting Komentar