![]() |
Kitab tafsir monumental karya Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi, tersusun rapi dengan desain sampul khas dan nama beliau tertulis besar di tengah. |
S yekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi merupakan salah satu mufasir paling berpengaruh di akhir abad ke-20.
Ulama kelahiran Mesir ini dikenal luas karena dedikasinya dalam memahami dan menyebarkan tafsir Al-Qur’an kepada masyarakat luas dengan pendekatan yang sederhana namun mendalam.
Kitab tafsirnya, yang dikenal dengan nama Tafsir Asy-Sya’rawi, berasal dari rangkaian ceramah yang ditranskrip oleh murid dan penerbitnya, lalu disusun secara sistematis.
Karya-karya dan pemikirannya telah menjadi warisan penting dalam dunia keilmuan Islam modern, menjadikannya salah satu ulama paling disegani dalam bidang tafsir Al-Qur’an.
Simak juga; Sejarah lengkap pemeliharaan Al-Quran
Artikel ini akan mengulas secara lengkap biografi Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi, mulai dari latar belakang, pendidikan, karier dakwah, hingga karya-karyanya yang monumental.
Profil Lengkap dan Tempat Kelahiran
Nama lengkap beliau adalah Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi, lahir pada hari Ahad, 17 Rabi’ul Tsani 1329 H atau bertepatan dengan tahun 1911 M.
Ia berasal dari Desa Daqadus, sebuah perkampungan kecil yang terletak di dekat kota Mayyit Ghamr, Provinsi Daqhliyya, Mesir.
Sejak kecil, Syekh Asy-Sya’rawi telah menunjukkan kecerdasannya, terutama dalam hal keagamaan.
Ia tumbuh dalam lingkungan yang religius, dan sejak dini sudah dikenalkan dengan Al-Qur’an serta ilmu-ilmu keislaman oleh para ulama lokal.
Baca juga: Rahasia sukses mendidik anak ala Imam Sya'rani
Perjalanan Keilmuan dan Pendidikan Syekh Asy-Sya’rawi
Perjalanan intelektual Syekh Asy-Sya’rawi dimulai dari menghafal Al-Qur’an.
Ia menyelesaikan hafalannya pada usia 11 tahun di bawah bimbingan seorang ulama setempat, Syekh Abd al-Majid Pasha.
Kemampuan luar biasa ini menandai awal dari langkah besarnya dalam dunia keilmuan Islam.
Pendidikan di Al-Azhar
Pada tahun 1926, ia melanjutkan pendidikan formal ke Sekolah Dasar Al-Azhar di Zaqaziq, lalu naik ke jenjang sekolah menengah dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 1936.
Setelah itu, beliau diterima di Universitas Al-Azhar, tepatnya di Fakultas Bahasa Arab, dan mulai mendalami ilmu sastra, tafsir, hadis, dan fikih.
Beliau dikenal sangat mencintai sastra Arab dan gemar menulis puisi bernapaskan nilai-nilai Islam.
Puisi-puisinya terkenal akan keindahan susunan kalimat dan kekuatan pesan spiritualnya, banyak di antaranya yang mengandung kutipan ayat-ayat Al-Qur’an.
Simak juga: Kenapa surga diiming-imingi dengan bidadari?
Meraih Gelar Al-‘Alimiyyah
Pada tahun 1941 M, Syekh Asy-Sya’rawi memperoleh gelar Al-‘Alimiyyah (setara dengan doktor) dalam bidang Bahasa dan Sastra Arab.
Tidak berhenti sampai di situ, beliau kembali mengambil studi lanjutan dalam bidang Ilmu Pendidikan, termasuk Psikologi, Sejarah Pendidikan, Manajemen Pendidikan, dan Metodologi Pengajaran.
Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 1943, beliau kembali meraih gelar Al-‘Alimiyyah dalam bidang Ilmu Pendidikan, menjadikannya seorang cendekiawan dengan spesialisasi ganda—baik di bidang sastra Arab maupun pendidikan.
Kiprah Dakwah dan Pengabdian
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Syekh Asy-Sya’rawi mulai berkarier sebagai pengajar di berbagai institusi Al-Azhar, seperti Ma’had Thantha, Ma’had Alexandria, dan Ma’had Zaqaziq.
Pada tahun 1951, beliau mendapat kesempatan mengajar di Universitas Malik Abdul Aziz di Makkah sebagai dosen Tafsir dan Hadis.
Baca juga: Kisah raibnya Hajar Aswad selama 22 tahun
Sekembalinya ke Mesir, beliau kembali mengajar di Ma’had al-Azhar dan juga mulai terlibat dalam urusan keagamaan pemerintah.
Pada tahun 1961, beliau dipercaya menjadi Kepala Departemen Dakwah Islamiyyah di Kementerian Wakaf Mesir.
Tahun 1962, beliau bergabung sebagai peneliti di Universitas Al-Azhar, dan pada 1964, Imam Akbar Syekh Hasan Makmun mengangkatnya sebagai Kepala Perpustakaan Al-Azhar, posisi penting yang menunjukkan kepercayaan besar terhadap keilmuan dan integritasnya.
Karya-Karya Monumental Syekh Asy-Sya’rawi
Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi dikenal sebagai ulama produktif dengan karya-karya yang sangat beragam.
Berikut ini adalah beberapa karya tulis Syekh Asy-Sya’rawi yang paling terkenal dan sering dirujuk:
- Tafsir Asy-Sya’rawi (Khawathir Hawlal Qur’an): Karya utama beliau yang merupakan hasil transkrip dari ceramah-ceramahnya tentang tafsir Al-Qur’an.
- Al-Isra’ wa al-Mi’raj: Menjelaskan peristiwa penting dalam sejarah Nabi Muhammad saw.
- Asrar Bismillahirrahmanirrahim: Mengungkap rahasia spiritual di balik kalimat pembuka Al-Qur’an.
- Al-Islam wa al-Fikr al-Mu’ashir: Diskursus Islam dan pemikiran modern.
- Al-Islam wa al-Mar’ah: Membahas posisi perempuan dalam Islam secara akidah dan metodologi.
- Asy-Syura wa at-Tasyri’ fi al-Islam: Konsep musyawarah dan legislasi dalam Islam.
- Ash-Shalah wa Arkan al-Islam: Rukun Islam dan esensi shalat.
- Ath-Thariq ila Allah: Jalan spiritual menuju Allah.
- Al-Fatawa: Kumpulan fatwa-fatwa beliau dalam berbagai bidang.
- Labbayk Allahumma Labbayka: Renungan spiritual tentang ibadah haji.
- Mi-ah Su-al wa Jawab fi al-Fiqh al-Islam: 100 tanya jawab seputar fiqih Islam.
- Al-Mar’ah Kama Aradaha Allah: Perempuan sesuai pandangan syariat.
- Mu’jizah al-Qur’an Min Faydhi al-Qur’an: Tentang kemukjizatan Al-Qur’an.
- Nadzarat al-Qur’an: Pandangan mendalam terhadap ayat-ayat Al-Qur’an.
- ‘Ala Ma-idah al-Fikr al-Islamiy: Sajian pemikiran Islam.
- Al-Qadha wa al-Qadar: Menjelaskan konsep takdir dalam Islam.
- Hadza Huwa al-Islam: Menjawab pertanyaan: Apa itu Islam?
- Al-Muntakhab fi Tafsir al-Qur’an al-Karim: Pilihan tafsir Al-Qur’an.
- Al-Hayah wa al-Maut: Makna kehidupan dan kematian menurut Islam.
- At-Taubah: Pembahasan mendalam tentang taubat.
- Adz-Dzalim wa adz-Dzalimun: Konsep kezaliman dan pelakunya dalam Islam.
- Sirah an-Nabawiyyah: Sejarah kenabian Rasulullah saw.
Karya-karya ini membuktikan bahwa Syekh Asy-Sya’rawi tidak hanya seorang mufasir, tetapi juga pemikir Islam kontemporer, pendidik, dan dai yang piawai dalam menjelaskan ajaran Islam kepada semua kalangan, baik awam maupun cendekia.
Wafatnya Syekh Asy-Sya’rawi
Setelah mengabdi hampir seluruh hidupnya untuk Islam dan Al-Qur’an, Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi wafat pada hari Rabu, 17 Juni 1998 M bertepatan dengan 22 Shafar 1419 H dalam usia 87 tahun.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi rakyat Mesir, tetapi juga umat Islam di seluruh dunia.
Ratusan ribu orang mengiringi jenazah beliau ke peristirahatan terakhir di Kampung Daqadus, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada salah satu tokoh besar Islam yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam dunia tafsir Al-Qur’an dan pemikiran Islam.
Penutup: Warisan Intelektual Syekh Asy-Sya’rawi untuk Dunia Islam
Biografi Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi menjadi bukti nyata bahwa kesungguhan dalam menuntut ilmu dan keikhlasan dalam berdakwah akan membuahkan pengaruh yang luas dan abadi.
Dengan pendekatan tafsir yang mudah dipahami oleh masyarakat awam, ia berhasil membuka pintu pemahaman Al-Qur’an secara luas di era modern.
Hingga kini, Tafsir Asy-Sya’rawi masih terus dipelajari dan dijadikan rujukan, tidak hanya di Mesir, tetapi juga di berbagai negara berpenduduk Muslim.
Keteladanannya sebagai ulama, pendidik, mufasir, dan dai layak menjadi inspirasi bagi generasi muda Muslim di seluruh dunia.
(Dikutip dari berbagai sumber)
Posting Komentar