aNJDzqMa0Kj3po49qxTqapPaQ1OOt1CMotfJqXkz
Bookmark

Kisah Nyata: Dicium Rasulullah dalam Mimpi Berkat Amalan Ini

Ilustrasi alam mimpi yang menggambarkan kunci bersayap. Mimpi Nyata yaitu Dicium Rasulullah dalam Mimpi Berkat Amalan Ini

Oleh: Yuda Maulana

S etiap Muslim pasti mendambakan berjumpa dengan Rasulullah SAW, meskipun hanya dalam mimpi. 

Bagi sebagian orang, mimpi bertemu Nabi bukan sekadar bunga tidur, tetapi sebuah anugerah luar biasa yang menunjukkan cinta dan kasih sayang Rasulullah kepada umatnya. 

Bahkan, mereka yang beruntung mengalami mimpi tersebut adalah orang-orang yang dicintai oleh Rasulullah dan tentu saja, oleh Allah SWT.

Salah satu kisah yang menginspirasi datang dari seorang ulama sufi besar, Abu Bakar Asy-Syibli. Baca juga: Ibnu Hajar menimba emas dari sumur zam-zam 

Beliau tidak hanya mendapat kehormatan untuk bertemu Rasulullah dalam mimpi, tetapi juga dicium di antara dua matanya oleh Nabi Muhammad SAW.

Lantas, adakah amalan tertentu yang bisa membuka pintu perjumpaan dengan Rasulullah dalam mimpi? Mari kita simak kisah inspiratif berikut.

Kisah Abu Bakar Asy-Syibli: Dicium Rasulullah dalam Mimpi

Dalam sejarah Islam, banyak ulama sufi yang memiliki hubungan spiritual yang mendalam dengan Rasulullah SAW. 

Salah satunya adalah Abu Bakar Asy-Syibli, seorang ulama besar yang lahir dan tumbuh di Kota Baghdad. Baca: 5 keistimewaan bernama Muhammad 

Beliau dikenal sebagai seorang sufi yang memiliki kecintaan mendalam terhadap ilmu tasawuf dan bersahabat erat dengan Imam Junaid.

Suatu hari, Abu Bakar Asy-Syibli merasa rindu kepada sahabatnya, Ibnu Mujahid. 

Ia pun memutuskan untuk mengunjunginya setelah sekian lama tidak berjumpa. Baca juga: Memahami substansi cinta menurut ulama sufi

Ketika tiba di rumah Ibnu Mujahid, sang sahabat langsung memeluk dan mencium antara dua matanya dengan penuh kasih sayang.

Tindakan tersebut membuat Abu Bakar Asy-Syibli terkejut. Ia pun bertanya kepada Ibnu Mujahid mengenai alasan di balik perlakuannya itu.

Ibnu Mujahid menjawab dengan penuh takjub:

"Wahai sahabatku, suatu malam aku bermimpi melihat Baginda Rasulullah SAW. Dalam mimpi itu, beliau menghampirimu dan berhenti di hadapanmu. Kemudian, dengan penuh cinta, Rasulullah mencium di antara dua matamu."

Mendengar hal tersebut, Abu Bakar Asy-Syibli semakin penasaran dan bertanya, “Amalan apa yang telah aku lakukan sehingga Rasulullah SAW menciumku dalam mimpi?”

Ibnu Mujahid pun melanjutkan penjelasannya,

"Aku bertanya kepada Rasulullah tentang sebab penghormatan ini, lalu beliau menjawab: 'Dia tidak pernah meninggalkan dua ayat terakhir dari Surah At-Taubah setelah shalat lima waktu’.”

Ayat yang dimaksud adalah:

Surah At-Taubah Ayat 128-129

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, ia sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan terhadap orang-orang yang beriman, ia sangat penyantun dan penyayang." (QS At-Taubah: 128)

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

"Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), 'Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.'" (QS At-Taubah: 129)

Selain membaca ayat ini setiap selesai shalat, Abu Bakar Asy-Syibli juga senantiasa membaca shalawat kepada Nabi:

صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ يَا مُحَمَّدُ

Keutamaan Amalan Abu Bakar Asy-Syibli

Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa dua ayat terakhir dari Surah At-Taubah memiliki keutamaan luar biasa. Baca juga: Mengapa Al-Quran dimulai dengan alfatihah?

Rasulullah SAW mencium Abu Bakar Asy-Syibli dalam mimpi sebagai bukti cintanya terhadap amalan ini.

Dari sini, kita dapat mengambil hikmah bahwa:

  • Membaca dua ayat terakhir Surah At-Taubah setelah shalat lima waktu dapat menjadi sebab dicintai Rasulullah SAW.
  • Shalawat kepada Nabi adalah bentuk penghormatan dan cinta kepada beliau, yang bisa membuka pintu perjumpaan dalam mimpi.
  • Silaturahmi dan kasih sayang terhadap sesama adalah ajaran Islam yang perlu dijaga, sebagaimana dicontohkan oleh Abu Bakar Asy-Syibli dan sahabatnya.

Amalan Agar Bisa Bermimpi Bertemu Rasulullah

Bagi siapa saja yang ingin merasakan nikmatnya bertemu Rasulullah SAW dalam mimpi, berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan berdasarkan kisah di atas:

  • Membaca dua ayat terakhir Surah At-Taubah (128-129) setiap selesai shalat lima waktu
  • Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah
  • Menjaga kesucian hati dan selalu berprasangka baik kepada Allah
  • Menjalani kehidupan dengan akhlak yang mulia
  • Bersilaturahmi dan menjaga hubungan baik dengan sesama Muslim

Penutup

Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya. 

Dengan mengamalkan Surah At-Taubah ayat 128-129 serta memperbanyak shalawat, semoga kita termasuk golongan yang dicintai Rasulullah dan berkesempatan untuk berjumpa dengannya, meski hanya dalam mimpi.

Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.


Referensi:

Kitab Nasaihul ‘Ibad, Halaman 16

Posting Komentar

Posting Komentar