aNJDzqMa0Kj3po49qxTqapPaQ1OOt1CMotfJqXkz
Bookmark

Waspada Pikun yang Mengintai di Usia Tua! Amalkan Doa Ini

Ilustrasi semrawut pikiran di masa tua yang harus waspada dari pikun yang mengintai serta solusi dengan amalan doa ini

P ikun atau demensia adalah kondisi yang sering terjadi pada lansia dan berdampak pada kualitas hidup mereka. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia menderita demensia, dengan hampir 10 juta kasus baru setiap tahunnya.

Kondisi ini disebabkan oleh berbagai penyakit dan cedera yang memengaruhi otak. Baca: Cara meningkatkan daya ingat

Faktor risiko utamanya adalah usia lanjut, terutama setelah 65 tahun, serta penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, obesitas, kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol, hingga faktor psikososial seperti kurangnya aktivitas fisik, isolasi sosial, dan depresi.

Lantas, bagaimana cara mengenali gejala demensia dan mengatasinya menurut pandangan medis dan Islam? Yuk, simak ulasannya! Baca: Misteri umur 40 tahun yang jarang diketahui

Apa Itu Demensia? Kenali Gejalanya Sejak Dini!

Demensia atau pikun bukan sekadar lupa biasa. Kondisi ini ditandai dengan penurunan fungsi kognitif yang mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Beberapa gejala utama demensia meliputi:

  • Kesulitan mengingat informasi baru
  • Sulit menyelesaikan masalah atau tugas sederhana
  • Penurunan kemampuan komunikasi dan penggunaan bahasa
  • Perubahan emosi yang tidak stabil
  • Kesulitan mengenali wajah atau tempat yang familiar

Kondisi ini bisa semakin parah jika tidak ditangani sejak dini. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya agar bisa melakukan pencegahan lebih awal.

Demensia dalam Perspektif Islam: Tertulis dalam Al-Qur’an!

Dalam Islam, kondisi pikun atau demensia sudah disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl: 70:

وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفّٰىكُمْ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ

Artinya: "Allah telah menciptakanmu, kemudian mewafatkanmu. Di antara kamu ada yang dikembalikan pada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS. An-Nahl: 70).

Dalam tafsir At-Tafsirul Munir, Wahbah az-Zuhayli menjelaskan bahwa tidak semua orang mengalami fase pikun ini. Baca: 10 tips membaca agar tidak mudah lupa

Bahkan, Ikrimah menyebutkan bahwa siapa pun yang membaca Al-Qur’an secara rutin tidak akan mengalami kepikunan yang parah. (Wahbah bin Mushtafa az-Zuhaili, At-Tafsirul Munir, Jilid XIV, hal. 178).

Demensia juga menjadi bukti kuasa Allah SWT dalam menciptakan siklus kehidupan, di mana sebagian orang kembali seperti anak kecil—tidak mampu mengingat, memahami, bahkan sulit mengendalikan emosinya. (Wahbah bin Mushtafa az-Zuhaili, Jilid XIV, hal. 180).

Tips Mencegah Demensia Sejak Dini: Secara Medis & Spiritual

1. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Para ahli menyarankan beberapa cara untuk mengurangi risiko demensia, antara lain:

  • Menjaga pola makan sehat (hindari gula berlebih, perbanyak sayur & buah)
  • Rutin berolahraga (senam otak, berjalan kaki, yoga)
  • Tidur cukup dan berkualitas
  • Melatih daya ingat (membaca, menghafal, bermain teka-teki)
  • Bersosialisasi untuk menghindari kesepian dan depresi

Menurut penelitian, senam otak terbukti efektif meningkatkan fungsi kognitif lansia penderita demensia (Khairil Umam, dkk, OAJJHS, 2021, hal. 11). Baca: Setelah membaca mendadak lupa? Sia-siakah membaca?

2. Amalkan Doa Ini Agar Terhindar dari Pikun

Selain menjaga kesehatan secara fisik, dalam Islam kita dianjurkan untuk berdoa agar terhindar dari pikun. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ

Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal-jubni wa a‘ûdzu bika an uradda ilâ ardzalil-‘umur.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan ke usia yang paling buruk (pikun)." (HR Ibnu Majah)

Atau doa lain yang diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari:

أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَالْكَسَلِ وَأَرْذَلِ الْعُمُرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

A‘ûdzu bika minal-bukhli wal-kasali wa ardzalil-‘umuri wa ‘adzâbil-qabri wa fitnatid-dajjâli wa fitnatil-maḥyâ wal-mamât.

Artinya: "Aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, kemalasan, usia yang paling buruk, siksa kubur, fitnah Dajjal, dan fitnah kehidupan serta kematian." (HR Al-Bukhari)

Doa ini biasa dibaca setelah shalat lima waktu. Baca: Wirid 5 waktu lengkap

Menurut Ibnu Ruslan, doa ini penting untuk diamalkan agar kita tidak mengalami gangguan akal, kesedihan, hingga ketidakmampuan dalam beribadah saat usia tua (Ibnu Ruslan, Syarh Sunan Abi Dawud, Jilid VII, hal. 383).

Jangan Sepelekan Demensia, Cegah dari Sekarang!

Demensia bukan hanya sekadar pikun biasa, tetapi bisa menjadi beban bagi diri sendiri dan keluarga. 

Bahkan, menurut Al-Mubarakfuri, penderita demensia yang tidak memiliki keluarga bisa mengalami penderitaan lebih parah (Tuhfatul Ahwadzi, Jilid X, hal. 10).

Oleh karena itu, mencegah lebih baik dari pada mengobati! Jaga kesehatan sejak dini, perbanyak ibadah, dan amalkan doa-doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ agar terhindar dari demensia di usia tua.

Semoga kita semua diberikan umur panjang yang berkah dan tetap sehat di masa tua. Aamiin!

---


Referensi:

1. Khairil Umam, dkk, Senam Otak dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif Lansia Penderita Demensia, OAJJHS, 2021.

2. Wahbah bin Mushtafa az-Zuhaili, At-Tafsirul Munir, Darul Fikr, 1418 H.

3. Dessi Novita Sari, dkk, Pembinaan Kebugaran Jasmani dan Pelatihan Keterampilan Kreativitas Sebagai Upaya Mencegah Demensia, JASO, 2023.

4. Ibnu Ruslan, Syarh Sunan Abi Dawud, Darul Falah, 2016.

5. Saifuddin ad-Dahlawi, Lama’atut Tanqih fi Syarh Misykatil Mashabih, Darun Nawadir, 2014.

6. Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi, Darul Kutub al-‘Ilmiyyah.

Posting Komentar

Posting Komentar