 |
| Biografi Imam Syafi’i |
Imam Syafi'i merupakan penggagas mazhab Syafi'i. Beliau adalah ulama yang sangat mahir.
Bahkan dalam usia masih belia, beliau telah banyak menoreh prestasi besar yang sangat jarang pada usia mampu dicapai.
Nasab Imam Syafi’i
Imam Syafi’I lahir pada tanggal 150 H di kota Gaza dan wafat di Mesir pada tanggal 204 H.
Imam Syafi’i mendatangi kota Mekkah pada umur yang sangat belia bersama ibunya dan tumbuh besar dipangkuan ibunya dalam keadaan yatim dan serba kekurangan sehingga ibunya tidak bisa memberikan seorang guru yang mengajari ilmu pengetahuan kepada sang buah hati kecil.
Perjalanan Imam Syafi'i dalam Menuntut Ilmu
Imam syafi’I telah menghafal alquran pada usia 7 tahun dan membaca alquran dihadapan gurunya Ismail bin Qustantin (170 H). Imam syafi’I meresap ilmu dari beberapa guru.
Di antaranya Sufyan bin ‘Uyainah (196 H) yang ahli dibidang hadist, Muslim bin Khalid al-Zanji (179 H) yang ahli dibidang fiqh dan juga pembesar Tabi' Tabi'in, Sa’id bin Salim al-qaddah, Daud bin Abdirrahman al-‘Attar (174 H), abdul Majid bin Abdul Aziz bin Abi Daud.
Pada usia 13 tahun imam Syafi’I berangkat ke kota Madinah untuk mengambil ilmu dari maha guru besar di sana.
Imam Syafi’I telah menghafal kitab muatta’ imam Malik dan ingin membaca langsung di depan sang Imam sendiri. imam Malik beranggapan dengan usianya yang sangat belia sukar untuk memikul perkara yang besar dan memerintahkannya untuk mengajak beberapa temannya membaca di depan sang imam.
Manakala sampai giliran Imam Syafi’I membaca, imam Malik terpanah dengan rasa kagumnya atas kefasihan dan kualitas bacaan Imam Syafi’i.
Imam Syafi’I berguru pada Imam Malik pada tahun 163 H sampai wafat sang guru pada tahun 179 H.
Dalil Dalam Mazhab Imam Syafi’i
1. Alquran
2. Hadist
3. Ijma’
4. Qiyas
5. Qaulu sahabi
6. Ta’mul ma’ qiyas
7. I’tibar ashal
8. Istihsan
9. Istiqra'
10. Mengambil pendapat yang paling minim dalam sebuah kasus
Silsilah Keilmuan Imam Syafi’i
Imam Nawawi Berkata: Aku mengambil Ilmu Fiqh dari Satu Kelompok para ulama.Di antaranya Syekh Abu Ibrahim Ishaq Bin Ahmad Bin Ustman, Maqdisi, Abi Abdillah Bin Nuh Bin Muhammad Bin Ibrahim Maqdisi, Mufti Damaskus, Abu Hafshin Umar Bin As’ad Bin Abi Thalib Rab’i, Arbili.
Kemudian maha guru kami menjadi Alim (Pakar) di Bidang Ilmu Fiqh atas didikan Imam Abi ‘Amri Bin Shilah. Imam abi ‘amri menjadi Alim (Pakar) di Bidang Ilmu Fiqh atas didikan ayahnya dan Abi ‘Amri mengambil ilmu dari sang ayah melalui dua jalur yaitu ulama Irak dan ulama Khurasan.
Dari ulama Irak
Ibnu Sa’id Abdullah Bin Muhammad Bin Hibbatallah Bin Ali Bin Abi ‘Asrun Al-Musawi Dan Ibu Sa’id Alim Atas Didikan Qadi Abi Ali Fariqi Dan Ali Fariqi Alim Atas Didikan Syekh Abi Ishaq Syairazy.
Abi Ishaq Syairazy menjadi alim atas didikan Qadhi Abi Thayyib Al-Thabari Thahir, Abi Thayyib Menjadi Alim Atas Didikan Abi Hasan Al-Masarjasi Muhammad Bin Ali Bin Sahli Bin Mushlah.
Abi Hasan Masarjasi Menjadi Alim Atas didikan Abi Ishaq Al-Marwazi Ibrahim Bin Ahmad. Al Marwazi menjadi alim atas didikan Ibnu Suraij Yang Diberi Nama Abu Abbas Ahmad Bin Umar Bin Suraij.
Ibnu Suraij menjadi alim atas didikan Abi Qasim Usman Bin Basyir Al-Anmathi. Al-Anmathi menjadi alim atas didikan Al-Muzani Abi Ibrahim Ismail Bin Yahya. Al-Muzani Menjadi Alim Atas Didikan Imam Syafi’i.
Imam Syafi’i menjadi alim atas didikan Beberapa Guru Besar.
Di Antaranya Imam Malik, Imam Sufyan Bin ‘Uyainah, Imam Abu Khalid Muslim Bin Khalid Al-Zanji.
Imam Malik menjadi alim atas didikan Rabi’. Rabi’ Dari Anas, Nafi’ Dari Ibnu Umar.
Sufyan Bin ‘Uyainah menjadi alim atas didikan Bin Dinar. Dinar Dari Ibnu Umar Dan Ibnu Abbas.
Imam Abu Khalid Muslim Uyainah menjadi alim atas didikan Abdul Malik Bin Abdul Aziz Juraij. Juraij Dari Abi Rabah.
Abi Rabah Dari Abbas. Ibnu Abbas dari Rasulullah SAW dan dari para sahabat Rasullullah. Di antaranya Umar bin Khattab dan Ali dan Zaid bin Thabit. mereka mengambil ilmu dari rasul.
Ref:
kitab المدخل الي دراسة المذهب الفقهية hal 29
Posting Komentar