aNJDzqMa0Kj3po49qxTqapPaQ1OOt1CMotfJqXkz
Bookmark

Doa-Doa Ketika Membasuh dan Mengusap Anggota Wudhu'

Doa-Doa Ketika Membasuh dan Mengusap Anggota Wudhu'

I slam adalah agama yang sangat mengutamakan kebersihan dan kesucian. 

Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an dan hadis, bahkan kitab-kitab klasik para ulama fiqih hampir selalu memulai pembahasan dengan bab Thaharah (bersuci). 

Bersuci bukan hanya perkara fisik, tetapi juga bentuk persiapan spiritual seorang hamba sebelum menghadap Allah SWT.

Salah satu cara bersuci yang paling utama adalah wudhu. 

Rasulullah SAW menegaskan bahwa wudhu menjadi syarat sah ibadah-ibadah besar, terutama salat. 

Dalam hadis riwayat Muslim, beliau bersabda:

"Allah tidak akan menerima salat seseorang di antara kalian jika ia berhadats, sampai ia berwudhu."

Karena itu, wudhu bukan hanya sekadar membasuh anggota tubuh, tetapi juga menjadi simbol kesucian hati, pikiran, dan jiwa.

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menambahkan dimensi spiritual pada wudhu. 

Beliau menyertakan doa-doa khusus pada setiap anggota wudhu, agar ibadah ini semakin penuh keberkahan.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang doa wudhu menurut Imam Nawawi, lengkap dengan teks Arab, latin, arti, dan penjelasan maknanya.

Hikmah dan Keutamaan Wudhu

Sebelum masuk pada doa-doa wudhu, penting untuk memahami hikmahnya. 

Wudhu bukan hanya pembersihan lahiriah, melainkan juga pembersihan batiniah.

1. Wudhu Menghapus Dosa

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Muslim:

"Apabila seorang hamba berwudhu lalu berkumur-kumur, keluarlah dosa-dosanya dari mulutnya. Apabila ia menghirup air ke hidung lalu mengeluarkannya, keluarlah dosa-dosanya dari hidungnya... hingga dosa-dosanya keluar dari bawah kukunya."

2. Wudhu Membawa Cahaya di Hari Kiamat

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya umatku kelak akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan wajah, tangan, dan kaki mereka bercahaya karena bekas wudhu." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Wudhu Menjadi Amalan yang Dicintai Allah

Allah SWT berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222)

Dengan memahami hikmah ini, kita akan semakin bersemangat untuk menyertakan doa dalam wudhu agar lahiriah dan batiniah kita benar-benar bersih.

Doa-Doa Wudhu Ketika Membasuh Anggota Wudhu

Berikut adalah doa wudhu yang disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar.

1. Doa Ketika Membaca Basmalah di Awal Wudhu

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْمَاءَ طَهُورًا

Alhamdu lillāhilladzī ja‘alal mā-a thahūran

Artinya:

“Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini suci.”

Doa ini menegaskan bahwa air adalah anugerah Allah, bukan sekadar benda fisik. 

Air menjadi sarana penyucian lahir dan batin.

2. Doa Ketika Berkumur-Kumur

اَللَّهُمَّ اَسْقِنِي مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ كَأْسًا لَا أَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا

Allāhumma asqinī min haudh nabiyyika ka’san lā azhma-a ba‘dahu abadan

Artinya:

“Ya Allah, berilah aku minum dari telaga Nabimu ﷺ sehingga aku tidak akan pernah haus lagi selamanya setelah meminumnya.”

Ini mengingatkan kita pada telaga al-Kautsar di akhirat kelak, minuman yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad yang istiqamah.

3. Doa Ketika Istinsyaq (Memasukkan Air ke Hidung)

اَللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنِي رَائِحَةَ نَعِيمِكَ وَجِنَانِكَ

Allāhumma lā tahrimnī rāihata na‘īmika wa jinānika

Artinya:

“Ya Allah, janganlah Engkau haramkan aku untuk mencium kenikmatan surga-Mu.”

4. Doa Ketika Membasuh Wajah

اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِي يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

Allāhumma bayyidh wajhī yauma tabyadldlu wujūhun wa taswaddu wujūh

Artinya:

“Ya Allah, putihkan wajahku pada hari di mana wajah-wajah ada yang berseri putih dan ada pula yang hitam pekat.”

Doa ini mengingatkan pada hari kiamat, ketika wajah orang beriman bercahaya, sedangkan wajah orang kafir muram.

5. Doa Ketika Membasuh Kedua Tangan

اللَّهُمَّ أَعْطِنِي كِتَابِي بِيَمِينِي وَلَا تُعْطِنِي كِتَابِي بِشِمَالِي

Allāhumma a‘thinī kitābī biyamīnī wa lā tu‘thinī kitābī bismālī

Artinya:

“Ya Allah, berikan kitab amalku dengan tangan kananku, dan jangan Kau berikan kitab amalku dengan tangan kiriku.”

6. Doa Ketika Mengusap Kepala

اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِي وَبَشَرِي عَلَى النَّار

Allāhumma harrim sya‘rī wa basyarī ‘alan-nār

Artinya:

“Ya Allah, lindungilah rambut dan kulitku dari api neraka.”

7. Doa Ketika Mengusap Telinga

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَه

Allāhumma aj‘alnī minalladzīna yastami‘ūnal-qaula fayattabi‘ūna ahsanah

Artinya:

“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan nasihat lalu mengikuti yang terbaik darinya.”

8. Doa Ketika Membasuh Kedua Kaki

اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِي عَلَى الصِّرَاط

Allāhumma tsabbit qadamī ‘alāsh-shirāth

Artinya:

“Ya Allah, kokohkanlah kakiku ketika berjalan di atas shirath (jembatan pada hari kiamat).”

Doa Setelah Wudhu

Selain doa-doa pada setiap anggota wudhu, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa setelah selesai wudhu. 

Dalam hadis riwayat Muslim:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhū wa rasūluh

Artinya:

“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”

Dalam riwayat lain ditambahkan:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Allāhummaj‘alnī minat-tawwābīn waj‘alnī minal-mutathahhirīn

Artinya: “Ya Allah, jadikan aku termasuk golongan orang yang bertaubat dan orang yang mensucikan diri.”

Menghidupkan Sunnah dengan Doa Wudhu

Membaca doa dalam wudhu bukanlah syarat sah, melainkan sunnah yang sangat dianjurkan. 

Dengan doa, wudhu kita tidak hanya membersihkan fisik, tetapi juga menyiapkan hati untuk mendekat kepada Allah.

Bahkan Imam Nawawi menegaskan bahwa doa-doa ini memperkuat dimensi ruhani wudhu. 

Maka, seorang muslim dianjurkan untuk menghafal dan mengamalkannya dalam keseharian.

Penutup

Wudhu adalah ibadah kecil dengan pahala yang besar. Setiap basuhan tidak hanya menghapus kotoran, tetapi juga dosa. 

Doa-doa yang diajarkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkar menambah nilai spiritual dalam wudhu, menjadikan ibadah lebih bermakna.

Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-hamba yang menjaga kesucian lahir batin, serta mengabulkan doa-doa kita dalam setiap wudhu yang dilakukan.

Wallāhu a‘lam bish-shawāb.


Referensi: 

Kitab al-Adzkar karangan Imam Nawawi

Posting Komentar

Posting Komentar