![]() | |
Laptop terbuka dengan buku catatan dan pena di atas meja, menggambarkan proses menulis dari nol secara praktis dan terstruktur. |
M enjadi penulis hebat bukanlah bakat bawaan sejak lahir. Menulis adalah keterampilan yang diasah, dibentuk dari kebiasaan dan ketekunan.
Di era digital seperti sekarang, menulis bukan hanya tentang menghasilkan karya sastra.
Menulis adalah modal utama untuk membangun personal branding, karier di media, menjadi content creator, hingga meraih penghasilan dari blog atau media sosial.
Artikel ini adalah panduan lengkap menulis untuk pemula.
Cocok untuk Anda yang baru mulai atau ingin meningkatkan kemampuan menulis secara bertahap.
Kami akan membahas teknik, strategi, hingga mindset agar bisa menjadi penulis hebat dari nol.
Menulis adalah Keterampilan yang Bisa Dipelajari
Pertama-tama, perlu memahami satu hal penting yaitu menulis bukan soal bakat, tapi keterampilan yang bisa dipelajari.
Banyak orang berpikir bahwa hanya mereka yang "berbakat" yang bisa jadi penulis.
Padahal, setiap orang bisa menulis selama mereka mau belajar dan konsisten.
Simak juga: Kenapa bakat saja tak cukup menentukan kepintaran?
Menulis adalah cara berpikir dalam bentuk tertulis.
Maka, semakin sering kita melatih diri berpikir jernih dan sistematis, semakin mudah pula kita menuangkannya dalam tulisan.
Kenapa Banyak Orang Gagal Menulis?
Banyak orang ingin menulis, tapi hanya sedikit yang benar-benar melakukannya.
Berikut ini ada beberapa penyebab umumnya yaitu:
Perfeksionisme Berlebihan
Ingin tulisan langsung bagus padahal belum berlatih.
Takut Salah
Merasa malu jika tulisannya dikritik.
Tidak Punya Waktu
Padahal bisa dimulai hanya 15 menit sehari.
Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana
Kunci utamanya adalah jangan menunggu inspirasi, tapi mulai menulis sekarang juga. Tulis dulu, revisi kemudian.
Baca juga; Bagaimana kekuatan pikiran bisa menyelamatkan atau menghancurkan hidupmu?
Menentukan Tujuan dan Jenis Tulisan
Sebelum mulai menulis, tentukan dulu apa tujuanmu:
- Apakah untuk berbagi ilmu?
- Menulis untuk blog pribadi?
- Membangun branding sebagai penulis?
- Atau ingin menerbitkan buku pertama?
Setelah itu, pilih jenis tulisan yang sesuai. Misalnya:
- Artikel opini
- Cerpen atau puisi
- Esai reflektif
- Konten blog atau SEO writing
- Konten media sosial
Setiap jenis tulisan punya gaya, struktur, dan tujuan yang berbeda.
Memahami ini sejak awal akan membantu kamu fokus dan berkembang lebih cepat.
Baca juga: 8 Alasan santri wajib punya website sendiri
Membangun Kebiasaan Menulis Setiap Hari
Penulis hebat adalah penulis yang menulis setiap hari. Bahkan jika hanya satu paragraf.
Tips Membangun Kebiasaan Menulis
Tips membangun kebiasaan menulis bagi kita yang masih pemula yaitu:
- Jadwalkan waktu khusus, misalnya pagi hari 15-30 menit.
- Siapkan jurnal atau aplikasi catatan (Notion, Evernote, Google Docs).
- Gunakan teknik pomodoro: menulis 25 menit, istirahat 5 menit.
- Jangan edit saat menulis. Fokus saja menumpahkan isi pikiran dulu.
Ingat, tulisan pertama selalu jelek, tapi dari situlah kita akan berkembang.
Struktur Dasar Tulisan yang Baik
Salah satu tantangan pemula adalah bingung bagaimana menyusun tulisan.
Gunakan struktur dasar berikut ini agar lebih mudah dalam menulis;
Judul
Harus menarik, jelas, dan mencerminkan isi.
Pembuka (lead)
Kalimat pembuka harus mencuri perhatian.
Isi Utama (body)
Kembangkan gagasan utama secara logis.
Penutup (ending)
Ringkasan, refleksi, atau ajakan.
Untuk artikel blog, Anda bisa gunakan teknik Pyramid Terbalik yaitu informasi paling penting di awal, detail menyusul kemudian.
Pentingnya Riset dalam Menulis
Menulis bukan hanya soal opini, tapi juga riset yang kuat.
Kita harus tahu apa yang kita bicarakan.
Ini penting untuk menambah kredibilitas dan kedalaman tulisan.
Cara Melakukan Riset Sederhana
- Baca artikel, jurnal, atau berita yang relevan.
- Catat poin penting dan sumbernya.
- Gunakan data atau kutipan untuk memperkuat argumen.
Ingat, penulis yang baik adalah pembaca yang rakus.
Baca juga: Baca buku lupa isinya, sia-siakah membaca?
Revisi: Bagian Penting yang Sering Diabaikan
Tulisan pertama tidak pernah sempurna. Di sinilah pentingnya revisi.
Langkah Revisi yang Efektif
- Baca ulang setelah jeda waktu (misal, 1 jam atau keesokan harinya).
- Potong kalimat yang tidak perlu.
- Perjelas bagian yang membingungkan.
- Periksa typo, ejaan, dan struktur kalimat.
Kita bisa juga meminta teman untuk membaca dan memberi masukan.
Kritik yang membangun akan membantu kamu berkembang.
Membangun Gaya Menulis Sendiri dan Caranya
Setiap penulis punya gaya unik. Tapi itu tidak muncul tiba-tiba.
Untuk menemukan gaya menulismu, lakukanlah hal ini;
- Banyak membaca penulis dengan berbagai gaya (blog, buku, opini).
- Perhatikan bagaimana mereka membuka tulisan, membuat analogi, atau menutup argumen.
- Tiru dulu, lalu modifikasi, hingga menemukan gayamu sendiri.
- Gaya menulis adalah cerminan cara berpikirmu.
Platform untuk Melatih dan Mempublikasikan Tulisan
Setelah menulis, jangan disimpan sendiri. Publikasikan!
Ini penting untuk membangun portofolio dan mendapatkan feedback.
Platform yang bisa kita gunakan untuk publikasi dan tulisan sehingga bisa mendapatkan feedback yaitu:
- Blog pribadi: Medium, WordPress, Blogger.
- Komunitas penulis: Kompasiana, IDN Times, Wattpad.
- Media sosial: Instagram (karusel), Twitter, LinkedIn.
Kamu juga bisa ikut tantangan menulis di komunitas untuk membangun konsistensi.
Membangun Portofolio dan Karier Menulis
Jika kamu sudah mulai konsisten, saatnya membangun portofolio digital.
Ini penting sekali karena manfaatnya jangka panjang. Pentingnya ini untuk:
- Melamar kerja sebagai penulis atau content writer.
- Menerima klien untuk jasa penulisan.
- Membangun branding di dunia literasi.
- Dan lain-lain.
Buat dokumen Google Drive atau blog yang merangkum tulisan-tulisan terbaikmu. Sertakan juga testimoni jika ada.
Terus Belajar, Jangan Pernah Berhenti
Menulis adalah perjalanan panjang. Bahkan penulis profesional pun terus belajar dan berkembang.
Ikuti workshop, baca buku kepenulisan, bergabung dengan komunitas, dan terus eksplorasi genre baru.
Jika kita menulis setiap hari, satu tahun dari sekarang kita tidak akan mengenali tulisan yang dulu karena kita telah berkembang jauh.
Baca juga: Pentingnya literasi bagi anak muda
Kesimpulan
Menjadi penulis hebat bukan tentang memiliki bakat luar biasa, tapi tentang kemauan belajar, keberanian untuk mulai, dan konsistensi untuk terus menulis.
Dalam dunia digital, keterampilan menulis bukan hanya modal ekspresi, tapi juga peluang karier, bisnis, dan pengaruh sosial.
Mulailah dari sekarang. Tak perlu menunggu sempurna. Karena dalam menulis, yang terpenting adalah melangkah.
Posting Komentar