![]() |
Keistimewaan Umat Muhammad dalam Bulan Ramadhan |
Bulan Ramadhan kembali datang setelah setahun pergi. Allah menciptakan waktu, termasuk Ramadhan, agar manusia mengisinya dengan amal saleh dan ingat bahwa ada jatah waktu hidup bagi setiap makhluk di dunia.
Bila waktu itu tak dimanfaatkan dengan hal-hal berguna, betapa ruginya.
Nikmat terbesar yang patut kita syukuri adalah ketika dipilih menjadi umat Nabi Muhammad saw.
Berkat Rasulullah Nabi yang paling mulia, kita pun menjadi umat paling mulia di antara ummat-ummat lain.
Seluruh umat Nabi Muhammad senantiasa diistimewakan Allah SWT dengan memberikan pemberian yang mulia dan kenikmatan yang besar.
Pemberian tersebut bahkan diberikan Allah secara khusus hanya kepada umat Rasulullah SAW dan tidak diberikan kepada umat lain.
Salah satunya adalah keistimewaan yang allah berikan umat nabi Muhammad ketika memasuki bulan suci ramadhan yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumnya.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdabda:
أُعْطِيَتْ أُمَّتِيْ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ نَبِيٌ قَبْلِي: أَمَّا وَاحِدَةٌ، فَإِنَّهُ اِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَيْهِمْ، وَمَنْ نَظَرَ اللهُ إِلَيْهِ لَمْ يُعَذِّبْهُ أَبَدًا. وَأَمَّا الثَّانِيَةُ: فَإِنَّ خُلُوْفَ أَفْوَاهِهِمْ حِيْنَ يَمْسُوْنَ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ. وَأَمَّا الثَّالِثَةُ: فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَسْتَغْفِرُ لَهُمْ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ. وَأَمَّا الرَّابِعَةُ: فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَأْمُرُ جَنَّتَهُ فَيَقُوْلُ لَهَا اِسْتَعِدِّيْ وَتَزَيِّنِي لِعِبَادِيْ أَوْشَكَ أَنْ يَسْتَرِحُوْا مِنْ تَعْبِ الدُّنْيَا إِلَى دَارِيْ وَكَرَامَتِي. وَأَمَّا الخَامِسَةُ: فَإِذَا كاَنَ آخِرُ لَيْلَةٍ غَفَرَ اللهُ لَهُمْ جَمِيْعًا. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: هِيَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ يَا رَسُوْلَ الله؟ قَالَ: لَا، أَلَمْ تَرَ إِلَى الْعُمَّالِ إِذَا فَرَغُوْا مِنْ أَعْمَالِهِمْ وَفُّوُا أُجُوْرَهُمْ.
Artinya, “Telah diberikan kepada umatku di bulan Ramadhan, lima pemberian yang belum pernah diberikan kepada nabi sebelumku yaitu:
- Pada awal bulan Ramadhan, Allah subhanahu wata’ala melihat umatku. Siapa yang dilihat oleh Allah, maka dia tidak akan disiksa untuk selama-lamanya.
- Bau mulut orang yang berpuasa, di sisi Allah lebih baik dari bau minyak misik (kasturi)
- Para Malaikat memohon ampunan untuk umatku siang dan malam.
- Allah subhanahu wata’ala memerintahkan (penjaga) surga-Nya, Allah berkata kepadanya ‘Bersiap-siaplah dan berhiaslah kamu untuk hamba-hamba-Ku, mereka akan beristirahat dari kesulitan hidup di dunia menuju tempat-Ku dan kemuliaan.
- Setiap penghujung malam allah memberi ampunan kepada seluruh hamba
Ada seseorang pemuda bertanya kepada Rasulullah: wahai Rasulullah, apakah malam keampunan tersebut hanya di malam qadar?
Rasul menjawab: bukan hanya Lailatul qadar, tetapi keampunan tersebut ada disetiap malam ramadhan, apakah kamu tidak melihat orang yang bekerja, ia akan mendapat upah setelah selesai bekerja.
Begitu halnya di malam ramadhan, setelah kita melakukan ibadah dibulan suci ramadhan kita akan mendapat upah keampunan dari pada Allah SWT.
Mudah-mudahan kita mampu memaksimalkan ibadah dibulan ramadhan kali ini dan semoga kita mendapatkan keampunan dari pada Allah SWT dan di penghujung Ramadhan kita mendapat tiket ‘Itqu mina nar (merdeka dari siksaan api neraka). Amin..
Posting Komentar