aNJDzqMa0Kj3po49qxTqapPaQ1OOt1CMotfJqXkz
Bookmark

4 Kriteria Penting Agar Tidak Diremehkan Oleh Istri

Ilustrasi Diremehkan Oleh Istri

Mungkin kita sering mendengar rumor suami takut istri. Bahkan hampir mayoritas demikian. Suami tidak bisa berkutik dihadapan istri. Suasana rumah tangga seperti itu pasti akan terasa menyesakkan meskipun berada dalam rumah besar. 

Kita yang belum memasuki dan akan beranjak ke tahap tersebut perlu memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal agar tidak menyesal di kemudian hari. 

Bagi pasangan yang sedang mengalami hal tersebut agar mendapat pencerahan dan jalan keluar dari masalahnya. 

Perhatian Islam Terhadap Persoalan Jodoh

Ketika kita memasuki jenjang kehidupan dengan penuh tanggung jawab besar, kita perlu banyak memperhatikan hal-hal yang berbau sensitif. Lebih baik memperhatikan dari awal sebelum menjalani hal-hal yang tidak diinginkan kelak ketika sudah berumah tangga.

Di dalam agama sendiri telah memberikan kriteria khusus dalam mencari jodoh yang akan menjadi pendamping hidup kita. kalau kita tidak memperhatikan rambu-rambu tersebut maka kita sendiri yang akan menanggung akibatnya.

Agama tidak melarang seseorang menanamkan rasa cinta kepada siapapun jua. Tetapi agama hanya memperingatkan agar kita tidak salah dalam menanam bibit cinta tersebut agar tidak menjadi bumerang bagi pelakunya kelak.

Begitu indahnya islam sampai hal tersebut menjadi perhatian dan cukup detail pembahasannya. Alangkah baiknya sebelum menuju ke jenjang pernikahan memahami betul tentang fikih munakahat. 

Sehingga barometer yang kita gunakan dalam menakar seorang jodoh sesuai dengan perintah yang diinginkan syariat.

Ketika kita berjalan dalam garis agama yang benar, apapun yang terjadi dalam keluarga kita kelak akan membawaki berkah dan hikmah yang luar biasa. Bahkan banyak keajaiban-keajaiban yang kita jumpa dalam mengarungi bahtera keluarga.

Maka dari itu, kita selaku calon suami dalam memilih seorang yang akan menjadi pendamping hidup kita perlu kita perhatikan 4 kriteria penting ini. agar kita kelak tidak diremehkan oleh istri kita sendiri. 

Mungkin sekarang kita bisa menganggap hal itu tidak akan terjadi. Tetapi Allah lebih mengetahui kondisi kita.

Langkah antisipasi lebih baik diterapkan daripada menanggung penderitaan seumur hidup.

Apa 4 kriteria penting yang harus diperhatikan oleh suami agar tidak diremehkan istri kelak?

Disadur dari kitab Ianatu al-Thalibin karangan Imam Usman Bin Muhammad Syatha al-Dimyati;

والاولي ايضا ان تكون وافرة العقل وحسنة الخلق قال بعضهم :ينبغي ان تكون المرأة دون الرجل باربع والا استحقرته بالسن و الطول والمال والنسب.

Dan sebaiknya wanita yang akan menjadi istri kita adalah wanita yang sempurna akalnya dan baik akhlaknya. Sebagian ulama berkata: seyogyanya seorang laki-laki itu harus lebih unggul dari calon istrinya dalam 4 hal jika tidak maka dia akan meremehkan suaminya, yaitu dari segi umur, panjang, harta  dan garis keturunan.

 4 Kriteria Penting Agar Tidak Diremehkan Oleh Istri

Sesuai dengan redaksi di atas ada 4 kriteria penting harus unggul yang harus diperhatikan oleh suami dalam memilih calon pendamping adalah;  

1. Umur

Perbedaan jarak umur di antara pasangan memberi pengaruh terhadap suatu hubungan. Ketika istri lebih muda umurnya dibandingkan suaminya, maka akan timbul rasa hormat yang tinggi terhadap suami. Dalam artian harus menghormati yang tua. 

Disamping itu, orang yang lebih tua lebih banyak menunjukkan rasa kasih sayang dan menjaga terhadap orang yang dibawahnya. Sehingga rasa kehangatan dalam rumah tangga lebih terasa. 

Di sisi lain semakin seorang laki-laki lebih tua maka sikap kedewasaan nya lebih. Sehingga setiap problematika dalam keluarga dapat dihadapi dengan bijak dan penuh pertimbangan. Umumnya seperti itu meskipun ada juga istri yang lebih tua dari suami. 

2. Panjang

Faktor fisik juga mempengaruhi bagi keberlangsungan suatu ikatan. Meskipun itu hal sepele tetapi juga akan menjadi sebuah perbincangan. 

Mungkin ini agak unik dimasukkan dalam kategori penting. Tentunya ini memberi pengaruh besar baik secara kultur maupun tradisi. 

Ini menjadi bahan pertimbangan karena seseorang lebih merasa terlindungi dan merasa aman karena faktor fisik seseorang. 

3. Harta

Kriteria ini sangat berpengaruh baik secara terang-terangan maupun secara privasi. Harta menjadi banyak pertimbangan dalam mengikat suatu hubungan. Bahkan banyak pertanyaan yang menjurus kesitu ketika ingin menjalin hubungan. 

Ketika suami lebih sedikit harta dibandingkan istri maka akan berefek besar kepada keutuhan keluarga. Berbeda halnya kalau sederajat. Maka saling memahami dan mengerti. 

Tetapi kalau istri lebih kaya maka suami akan tunduk patuh tanpa berani berbicara karena yang memegang harta orang tersebut yang memegang kendali. 

Maka syariat sangat memperhatikan ini agar memilih pasangan yang sederajat agar tidak terjadi cek-cok dalam keluarga. 

Karena persoalan harta tidak ada yang dapat mentolerir apapun meskipun kecantikan itu sendiri. 

4. Garis keturunan

Kriteria terakhir ini juga sangat sakral dan fatal. Ini perlu pertimbangan matang karena memberi pengaruh besar bagi keluarga dan juga lingkungan. 

Dalam agama sangat memperhatikan silsilah keturunan. Sehingga tidak dengan semena-mena dalam menjalin hubungan. Karena akan berimbas kepada memandang rendah terhadap orang tersebut. 

Meskipun pasutri aman aman saja, tetapi keluarga atau pandangan masyarakat agak mengganggu. Maka ketika terjadi cek-cok dalam rumah tangga sering kali terjadi campur tangan keluarga. Mengingat menjaga status nama baik kelurga yang terhormat. 

Banyak sekali pertimbangan pertimbangan yang mesti kitap perhatikan ketika ingin memilih calon istri. Jangan tertawan dengan kecantikan sehingga banyak hal yang diabaikan. 

Oleh karena itu, kita harus memperhatikan 4 hal tersebut agar menjadi sebuah keluarga yang sesuai dengan harapan dan tanpa penyesalan. 

Setiap kita sangat berharap tidak saja dikumpulkan sebagai suami istri di dunia saja namun diakhirat juga bisa bersama. 

Kita hanya bisa berikhtiar, berusaha dan berdoa. Takdir dan nasib sudah digariskan oleh Allah SWT. Yang sisanya adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi dan menjalani kehidupan ini. 

Semoga Allah mempermudah urusan kita dengan taufik dan hidayahnya.  Amin amin... 

Wallahu a'lam bis shawab.. 


Posting Komentar

Posting Komentar